280 Kubik Sampah Dibiarkan Menumpuk di Kota Serang Setiap Hari

Salah satu papan informasi larangan membuang sampah milik DLH Kabupaten Pandeglang. (Dok.BantenHits).

Serang- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang mengklaim hanya mampu menangani sampah 53.3 persen atau 320 dari 600 kubik sampah setiap harinya. Artinya terdapat 280 kubik sampah yang masih dibiarkan tertumpuk lantaran keterbatasan armada truk sampah.

“Kebutuhan kota Serang akan truk sampah sebanyak 60 unit, kami saat ini hanya memiliki 29 truk sampah saja. Sedangkan idealnya itu 60 truk sampah. Sehingga sampah tidak dapat tertangani secara keseluruhan,”kata Sekretaris DLH Kota Serang, Tendian, Kamis 13 Mei 2019.

“Kami sedang melakukan lelang untuk pengadaan 4 truk sampah. Saat ini sedang dalam proses,” sambungnya.

Tendian membeberkan DLH pada tahun ini menargetkan kenaikan rasio tertangani meningkat sebesar 10 persen dari tahun lalu. Namun, jika dibandingkan dengan target tahun lalu, yaitu sebesar 49.31, maka saat ini kenaikan hanya 4.02 persen saja.

“Sebenarnya target kami setiap tahunnya meningkat 10 persen (untuk rasio tak tertangani). Agar nanti pada tahun 2026 sudah zero waste (tanpa sampah dibuang),”bebernya.

Untuk itu, Tendian mengaku DLH saat ini sedang mengajukan penambahan personel pasukan orange. Selain itu, pembentukan tim pengawas sampah di setiap kelurahan, juga merupakan salah satu cara dalam menangani permasalahan sampah tersebut.

“Kami bentuk tim pengawas, untuk mengawasi sampah yang ada di setiap kelurahan. Jadi kami dapat menganalisa, bagaimana masyarakat dalam menyikapi sampah,” tuturnya.

Mengenai anggaran penanganan sampah, Tendian mengatakan bahwa dari Rp32 Miliyar, hampir 60 persen digunakan untuk pengadaan sarana dan operasional penanganan sampah. Maka, jika dikonversi, sekitar Rp20.4 Miliyar digelontorkan untuk penanganan sampah.

“Untuk serapan anggaran DLH sudah cukup baik dalam hal penanganan sampah,”pungkasnya.

Editor: Fariz Abdullah