Pandeglang- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pandeglang mencatat adanya peningkatan volume sampah yang ditimbulkan selama bulan ramadhan dan selama libur lebaran Tahun 1440 Hijriah.
Peningkatan volume sampah ini terjadi dibeberapa titik lokasi diantaranya sejumlah pasar, pemukiman dan sejumlah lokasi yang biasa dijadikan pusat takjil seperti di alun-alun Kabupaten Pandeglang.
“Selama ramadhan dan libur lebaran terjadi peningkatan timbulan volume sampah dibeberapa lokasi, diantaranya pemukiman, pasar-pasar dan lokasi-lokasi yang dijadikan pasar takjil seperti di alun-alun Pandeglang,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pandeglang, Asep Rahmat di kantornya, Jumat, 14 Juni 2019.
Asep menjelaskan, peningkatan sampah itu berdasarkan jumlah angkut di Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) yang disediakan di sejumlah pasar dan pemukiman ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) yang dilakukan oleh petugas LH.
“Misal kalau untuk sampah pemukiman perharinya hanya 3 meter kubik sampah, tapi pada Mei dan Juni sampah yang diangkut mencapai 6 meter kubik perhari, begitu pun untuk sampah yang dihasilkan di sejumlah pasar-pasar yang sekali angkut bisa mencapai 12 meter kubik,” jelasnya.
Baca Juga: 280 Kubik Sampah Dibiarkan Menumpuk di Kota Serang Setiap Hari
Peningkatan sampah dari tahun ke tahun merupakan menjadi masalah serius yang harus segera dicarikan solusinya, Namun dengan keterbatasan anggaran yang dimilik DLH Pandeglang saat ini tidak mungkin bisa diselesaikan oleh Pemkab Pandeglang.
Maka dari itu, pihaknya mengajak kepada masyarakat Kabupaten Pandeglang ikut serta dalam mengurangi sampah khususnya sampah plastik yang dihasilkan di rumah tangganya masing-masing.
“Dengan jumlah penduduk yang bertambah otomatis berpengaruh pada timbulan sampah yang dihasilkan, tapi kami (DLH) harus siap. Akan tetapi kami juga tidak bisa bekerja sendiri, kami butuh dukungan dan peran aktif masyarakat dalam pengurangan sampah ini,” tandasnya.
Editor: Fariz Abdullah