Lebak- Badan Narkotika Nasional atau BNN Banten mengunjungi Kabupaten Lebak, Kamis, 20 Juni 2019. Kunjungan yang dipimpin langsung kepala BNN Banten Brigjen Pol Tantan Sulistyana ini diterima secara hangat oleh Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi di Gedung Negara.
Dalam siaran pers yang diterima BantenHits, Tantan menyindir wilayah yang tengah bersolek di sektor wisata ini mengenai tragedi memalukan beberapa waktu lalu dimana ditemukannya jutaan Pil penenang atau PCC berikut dengan bahan dan mesin produksinya.
Tantan mengatakan dengan adanya kejadian tersebut menjadikan Lsbak sebagai salah satu daerah yang rawan mengenai peredaran narkoba karena aksesibilatas yang mudah dan salah satu daerah wisata.
“Tidak hanya wilayah lintasan tapi juga wilayah trasnsit bahkan produksi juga,”ujar Tantan di Pendopo Kabupaten Lebak.
Selain itu, tatan juga mengatakan bahwa Lebak merupakan jalur alernatif penyalahgunaan narkoba mengingat sering dilakukan operasi penangkapan di jalur-jalur utama.
“Jika gencar dijalur-jalur utama maka akan berpotensi melalui jalur Lebak, sebagai jalur alternatif,”ucapnya.
Karena itu, Tantan meminta Pemkab Lebak untuk meningkatkan kerjasama dan melakukan upaya-upaya pencegahan dengan meningkatkan peran serta masyarakat, menginat bahaya narokba dapat menyasar siapa saja tanpa mengenal profesi.
Sementara Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi menyambut baik upaya BNN untuk menjadikan Lebak sebagai wilayah yang bersih narkoba menjelang Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tanggal 26 Juni mendatang dengan melakukan sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) secara rutin disekolah-sekolah.
“Untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap peredaran narkoba, kami akan melakukan pelatihan kepada setiap pegiat pendidikan agar dapat melakukan deteksi dini penyalgunaan narkoba,”ujarnya.
“Kita akan membuat kader di setiap desa yang nantinya akan dibekali dengan ilmu strategi pencegahan penyalahgunaan narkoba,”sambung ketua BNK Lebak ini.
Editor: Fariz Abdullah
