Cilegon- Masyarakat Kota Cilegon khususnya di sekitar kawasan PT Krakatau Steel dibuat panik setelah adanya kepulan asap tebal disertai api yang membubung di sekitar kawasan pabrik pengolahan baja terbesar di Asia Tenggara itu, Rabu, 19 Juni 2019. Diduga kepulan asap dan apu itu berasa dari cerobong blast furnace.
Kepanikan masyarakat itu bertambah setelah beberapa foto kepulan asap gas disertai api itu tersebar di media sosial. Terlebih terdapat sebuah pesan imbauan agar orang-orang khususnya karyawan pabrik memakai masker sebagai pelindung.
Saat dikonfirmasi Senior External Communication PT Krakatau Steel, Vicky Fadillah mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut terjadi saat ada kendala penyumbatan pipa di bagian plant blast furnace sehingga tidak memberikan dampak kepada masyarakat.
“Namanya produksi kan ada lancar ada tidak, yang tadi itu adalah ada trouble di ujungnya sehingga itu terpaksa harus diflaring, dibuang,” ungkapnya kepada wartawan di Cilegon, Rabu, 19 Juni 2019.
Vicky menerangkan jika perusahaan tidak mengambil langkah untuk membuang gas tersebut dapat menimbulkan bahaya hingga terjadi ledakan di area pabrik. Gas yang keluar dari cerobong buangan itu memang tidak normal dibanding biasanya. Hal itu lantaran ada pembuangan secara berlebihan untuk menyelamatkan produksi.
“Kalau nggak di flaring meleduk pabriknya, malah jadi masalah di situ. Mampetnya menuju di blast furnacenya, karena demonstratif keluar keliatan ke jalan jadi keliatan heboh, sebenernya tidak terjadi apa-apa,” ujarnya.
Editor: Fariz Abdullah
