Lebak- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Banten secara resmi membekukan kepengurusan Kadin Kabupaten Lebak periode 2015-2020, Sabtu, 22 Juni 2019.
Pembekuan itu bukan tanpa alasan, Kadin Provinsi Banten menilai dibawah kepemimpinan Pelaksana Tugas (Plt) Khoirul Umam, Kadin Lebak terkesan pasif dan kurang mampu membina anggota. Bahkan hubungan kurang sinergis dengan pemerintah juga disebut-sebut sebagai salah satu alasan organisasi ini dibekukan.
Baca Juga: Muncul Careteker, Kepengurusan Kadin Lebak Periode 2015-2020 Dibekukan
Menariknya, usai pembekuan Kadin Lebak diumumkan, nama Nabil Jayabaya mendadak ramai diperbincangkan. Terlebih saat ini, Kadin Provinsi Banten telah membentuk careteker Kadin Lebak agar segera melakukan musyawarah dan pemilihan calon ketua baru di periode selanjutnya.
Dibawah komando Eri Djuhaeri Careteker Kadin Lebak menargetkan akan segera melakukan musyawarah dan membentuk kepengurusan baru secara resmi sesuai dengan AD/ART.
Namun, di tengah ramainya isu pencalonan Nabil Jayabaya menjadi ketua Kadin Kabupaten Lebak di periode mendatang. Putera dar tokoh pembangunan Kabupaten Lebak Mulyadi Jayabaya ini secara tegas memberikan pernyataan yang menepis semua isu yang tengah menjadi bola liar itu.
Dalam konferensi persnya, Ketua Gabungan Pengusaha Indonesia (Gapensi) Kabupaten Lebak ini menegaskan tidak ketertarikannya menduduki posisi ketua Kadin Lebak.
Pengusaha muda sukses ini mengaku akan fokus menata organisasi yang saat ini tengah di pimpinnya. Terlebih ia tengah menggalakan program CSR dan Gapensi Peduli.
“Sekali lagi saya tegaskan tidak akan mencalonkan ataupun dicalonkan menjadi Ketua Kadin Lebak. Saya fokus mengurus dan membina Gapensi. Saya ingin menjadi ayah yang baik pada organisasi para pengusaha ini,”kata Nabil kepada awak media, Kamis, 27 Juni 2019.
Nabil mengaku tengah fokus menjalankan visi dan misinya di Gapensi Kabupaten Lebak. Ia menargetkan akan menjadikan Gapensi sebagai organisasi yang Kapitalis dan Sosialis.
“Pengusaha itu pasti punya margin. Nah sosialis nya yang tengah kita galakan. Saya tengah membentuk agar Gapensi Lebak ini punya CSR, kita salurkan kepada masyarakat, Gapensi hadir untuk rakyat karena kita hidup dari APBD,”tegasnya.
Yang jelas, sambung Nabil meski saat ini namanya ramai diperbincangkan akan menjadi Ketua Kadin Kabupaten Lebak, Ia menganggap itu merupakan kabar burung yang tak perlu di hiraukan.
“Nanti rekan-rekan wartawan lihat dan buktikan, apakah saya benar ikut dalam bursa pencalonan. Ini juga penting untuk menepis semua isue selama ini bahwa saya akan mencalonkan menjadi Ketua Kadin,”pungkasnya.
Editor: Fariz Abdullah
