Serang- Menteri Pariwisata atau Menpar Arief Yahya berencana akan membangun wisata religi di Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Tak tanggung-tanggung rencana pembangunannya itu ditarget akan rampung hanya dalam kurun waktu tiga bulan.
Wisata religi Makam Syekh Nawawi Al-Bantani di Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang, Provinsi Banten menjadi salah satu spot wisata yang akan pertama kali digarap.
Arief menilai wisata tersebut memiliki potensi besar dalam menarik kunjungan wisata jika ditata dan dikelola dengan optimal.
“Saya Janji dalam tiga bulan ini akan selesaikan di kabupaten serang dulu, tapi yang perlu saya garis bawahi kalau saya hanya menyelesaikan satu di Tanara maka kurang aktaktif orang dateng kalau hanya satu destinasi biasa, tapi lama tinggalnya gak akan lama. kalau hanya satu di sini sama seperti haul di sini gak nginep? Padahal di pendapatan pariwisata salah satunya ada di akumulasi,”kata Arief usai Saresehan Pengembangan Wisata Religi di Pesantren AN Nawawi Tanara dalam rangka bimbingan teknis peningkatan kapasitas pengelolaan wisata sejarah dan warisan budaya, Jumat 28 Juni 2019.
Namun, sebelum menuntaskan pembangunan wisata religi di tanah Jawara, Arief mengaku akan terlebih dahulu melakukan pendataan.
“Jumlah destinasinya tidak hanya satu, tapi di seluruh kabupaten Serang, ada berapa destinasi wisata religi di sini, kita akan buat, tapi agar pasti kita akan mulai dari Tanara,”jelasnya.
Arief tak menampik meski saat ini belum mempunyai master plan pembangunan tersebut, namun Ia memastikan akan meminta kepada tim ahli di Kementerian Pariwisata untuk memasukkan Tanara ke dalam master plan wisata religi tersebut.
“Kita belum punya master plan untuk wisata religi, akan kita buatkan, kedua, kita fokus di sini (Tanara) karena ini potensinya besar tinggal pengelolaannya bagaimana, ketiga, soal kalimati, saya bukan ahlinya, ada timnya nanti tapi saya membayangkan seperti di kota kota besar di dunia seperti paris, singapur,” katanya
Sementara Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan, pembangunan destinasi wisata religi di Tanara harus dimulai bersama-sama, baik pemerintah maupun masyarakat sekitar.
“Pemda harus beriringan, Kalimati bisa dari Kementerian PUPR melalui balai besarnya akan merevitalisasi itu, Kemenpar masuk untuk membuat destinasi wisata air,” kata Tatu.
Editor: Fariz Abdullah
