Cilegon- Wali Kota Cilegon Edi Ariadi menegaskan ogah maju pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada yang akan dilaksanakan pada tahun 2020 mendatang.
Edi yang baru saja dilantik lantaran Wali Kota terpilih Iman Ariadi harus berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena terlibat kasus suap ini juga enggan memberitahukan alasan ketidak tertarikan dirinya untuk kembali maju memimpin kota Baja periode 2021-2026.
Hal ini tentunya menjadi pertanyaan besar berbagai pihak. Pasalnya Edi disebut-sebut memiliki puang besar lantaran calon petahana.
“Untuk komentarnya nggak, silahkan aja mereka bebas mau ngomong apa aja sekarang, seperti apa, silahkan aja. Gue kagak lagi, gitu aja,”Edi Ariadi kepada awak media, Selasa, 9 Juli 2019.
Edi beralasan akan fokus membangun Kota Cilegon di sisa masa jabatannya.
“Jadi begini ya jangan melihat nampaknya mudah, seperti ada masalah pendidikan, masalah begini begitu, belum tentu juga,”ujarnya singkatnya.
Untuk diketahui menjelang Pilkada 2020 beberapa tokoh-tokoh di Kota Cilegon mulai bermunculan seperti Ali Mujahidin, Helldy Agustian, Reno Yanuar serta Ratu Ati Marliati.
Editor: Fariz Abdullah
