Pandeglang – Pemerintah Kabupaten Pandeglang kekurangan tenaga medis untuk ditempatkan di RS Pratama Menes. Bahkan, Pemkab mengaku kesulitan menempatkan tenaga medis di RS yang diproyeksikan beroprasi pada 2020 mendatang itu.
Asisten Daerah II Bagian Ekonomi dan Pembangunan Setda Pandeglang, Indah Dinarsiani mengatakan, saat ini yang menjadi kesulitan dalam operasional RS Pratama Menes, pada bidang Sumber Daya Manusia (SDM) yang belum terpenuhi, karena peminat untuk menjadi tenaga medis sangat minim.
“Kita juga sudah mengusulkan melalui BKD, mudah-mudahan formasi ASN tahun 2019 ini bisa diakomodir, kemarin sudah diakomodir yang datang tidak ada, dokter gigi di formasinya banyak dan yang daftar hanya beberapa saja, apalagi sekarang rumah sakit minimal 6 spesialis dasar ditambah 2 spesialis penunjang,” ungkapnya, Jumat, 12 Juli 2019.
Kendati demikian, Pemkab Pandeglang berencana akan mengajukan kepada kementerian, karena di kementrian ada formulasi bantuan untuk tenaga kesehatan di daerah-daerah yang kurang diminati.
“Dari tahun 2017 lalu sebetulnya sudah menyampaikan usulan, akan tetapi belum mendapatkan respon, termasuk juga ke Provinsi Banten, pak gubernur juga sangat antusias untuk memberikan dukungan untuk itu, akan tetapi banyak yang berminat untuk ikut program oak gubernur karena honornya lebih besar ketimbang PNS,” ujarnya
Sementara Bupati Pandeglang Irna Narulita mengaku akan mengambil sebagian tenaga medis dari RSUD Berkah Pandeglang, hal itu dilakukan untuk membina para tenaga medis yang baru bekerja di RS Pratama
“Nanti untuk tenaganya, dokter yang senior di RSUD itu, mereka sementara dipindahkan dahulu ke sana kalau sudah rampung, biar nanti melatih juniornya yang baru,” tukasnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana