Pandeglang – Puluhan buruh tani asal Desa Teluk Lada, Kecamatan Sobang, Kabupaten Pandeglang, menggelar aksi solidaritas di halaman Mapolsek Panimbang, Jumat, 19 Juli 2019.
Aksi solidaritas ini, buntut dari pemanggilan beberapa petani oleh Polsek Panimbang yang menerima laporan adanya dugaan perusakan combine atau mesin panen milik perusahaan swasta.
Sebelum adanya pemanggilan, para petani menolak adanya combine di wilayah tersebut. Karena mereka menganggap, combine dapat menghilangkan mata pencarian mereka sebagai buruh tani.
“Combine enggak boleh masuk, sudah dipertahankan empat kali tetap saja masuk. Orang-orang cilik (Kecil) makannya apa, itu kan (Garapan Sawah) penghasilannya orang-orang petani, orang susah kayak kami, makan dari mana kalau ada combine,” kata Darmini, salah seorang buruh tani.
Wanita berumur 44 tahun itu mengaku datang ke Polsek Panimbang pada jam 10.00 WIB untuk membela rekannya, yang dipanggil oleh Polsek Panimbang.
“Kami demo di sini karena ada empat buruh tani yang dipanggil ke sini, mereka ada yang melaporkan tidak benar. Padahal, tidak ada bukti, kecuali combinenya rusak. Ini mah aksi solidaritas aja,” tambahnya.
Sementara Yudi, salah seorang kuasa hukum dari buruh tani berharap pihak Polsek Panimbang dapat berlaku adil kepada para buruh tani dan tidak berat sebelah.
“Mari kita kawal proses hukum ini, agar penegakan hukum tidak tebang pilih, Pak Polisi ini, adalah Polisi rakyat,” pesannya.
Sementara itu, Kapolsek Panimbang, AKP Sukarman mengatakan, aksi tersebut merupakan kekhawatirna dan solidaritas para buruh tani, karena terdapat beberapa orang yang diundang ke Polsek Panimbang untuk memberikan klarifikasi terkait dugaan perusakaan combine.
“Itu karena ketakutan rekannya yang kami undang itu ditahan, padahal kami masih lakukan lidik, karena adanya laporan perusakan barang (combine),” jelas Kapolsek.
Usai aksi tersebut, para buruh tani ramai-ramai membersihkan sampah plastik yang berserakan di halaman Polsek Panimbang, lalu kemudian pulang ke rumah masing-masing.
Editor: Darussalam Jagad Media