Lebak- Pemerintah Kabupaten Lebak meninjau proses pembangunan akses baru stasiun Rangkasbitung, Selasa, 23 Juli 2019. Kunjungan didampingi langsung Dirut Kereta Commuter Indonesia PT KCI Wiwik Widayanti.
Dalam siaran pers yang diterima BantenHits, berdasarkan hasil peninjauan akses baru stasiun Rangkasbitung dijadwalkan akan mulai beroperasi pada Agustu 2019.
Dari hasil kunjungan tersebut, Pemerintah daerah juga membahas mengenai penataan stasiun Rangkasbitung yang terintegrasi dengan pasar dan terminal Kalijaga.
“Ini niatan dan ikhtiar kita (Pemerintah) menanggapi keinginan masyarakat untuk sebuah layanan prima yang coba di persembahkan pemerintah untuk seluruh warganya,”kata Asda II Setda Lebak, Budi Santoso.
Kata Budi, Pemerintah Kabupaten Lebak siap mewujudkan Stasiun Rangkasbitung yang terintegrasi dengan areal parkir, Pasar dan terminal kalijaga.
Bahkan, sambung Budi, pada Agustus 2019 Pemkab akan mulai melakukan rekayasa lalu lintas agar akses menuju stasiun Rangkasbitung tak lagi semerawut.
“Kita akab pengamanan jalur dengan menempatkan petugas pada titik-titik tertentu,”katanya.
“Jadi dari Pintu kereta yang berada di pasar Rangkasbitung akan dilakukan penutupan jalur untuk kendaraan menuju Stasiun Rangkasbitung,”tambahnya.
Namun, Budi mengaku untuk pengoptimalan integrasi stasiun Rangkasbitung akan dilakukan secara simultan atau berbarengan dimana Stasiun Rangkasbitung oleh PT. KAI dan Commuterline oleh Dirjen Perkeretaapian.
“Kemungkinan sampai 2021-2022,”ucapnya.
Untuk diketahui, akses baru Stasiun Rangkasbitung yang tengah dibangun dipergunakan untuk akses keluar/masuk penumpang kereta api Rangkasbitung-Merak ataupun KRL Rangkasbitung-Tanah Abang.
Editor: Fariz Abdullah