Pandeglang – Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Banten, Eneng Nurcahyati menyebut pada tahun ini perayaan Hari Badak Sedunia akan di integrasikan dengan Festival Pesona Tanjung Lesung atau FPTL.
Hari Badak Sedunia yang jatuh pada tanggal 22 September ini merupakan agenda Balai Taman Nasional Ujung Kulon (BTNUK) yang diadakan setiap tahun didalam kawasan Ujung Kulon.
Alasan wanita yang kerap disapa Bunda itu ingin mengintegritaskan Hari Badak Sedunia dengan FPTL, karena, FPTL memiliki branding Badak Jawa.
Baca Juga: Hari Ini, Festival Pesona Tanjung Lesung Mulai Digelar
“Kami mencoba mengintegrasikan agenda mulai tahun ini, bagaimana FPTL ini memiliki branding Rhino (Badak), maka Hari Badak Sedunia akan terintegrasi dengan satu agenda besar festival Tanjung Lesung,” kata Eneng di Tanjung Lesung, Jumat, 16 Agustus 2019.
Saat ini pihaknya sedang menyusun rangkaian agenda featival yang masuk Calender Event Nasional Kementrian Pariwisata RI. FPTL sendiri akan digelar pada tanggal 27,28,29 September 2019.
“Kita ada beberapa kegiatan yang akan di kemas, seperti Sport tourism, gelaran budaya, Rhino entertaimen yang sudah di bahas dengan BTNUK, Rhino camp, Rhino x Triathlon dan Rhino Trif,” ujarnya.
Baca Juga: Dua Orang Kesurupan saat Nonton Band Lokal di Festival Pesona Tanjung Lesung
Untuk Rhino Trif, kata Eneng, akan di buka secara umum, agar wisatawan dapat menikmati keindahan Tanjung Lesung dan beberapa aktivitas yang akan di kemas selama 3 hari unruk memeriahkan festival ini.
“Untuk Rhio Trif ini terbuka untuk umum, kami akan coba fasilitasi bagaimana wisatawan yang ada di Jakarta dan sekitarnya ketika berkunjung tidak saja hadir menyaksikan sport tourism saja,” tandasnya.
Editor: Fariz Abdullah
