Serang – Warga Banten tengah dihebohkan video seorang pria di Cikokol, Kota Tangerang, menggendong mayat keponakannya. Video tersebut viral di Facebook dan Instagram.
Video tersebut ramai-ramai dikomentari warganet. Agus Wisas, caleg gagal PDIP yang juga Wakil Ketua Kadin Banten turut mengomentari.
Melalui akun Facebook-nya, Minggu, 25 Agustus 2018, Agus Wisas memosting tiga gambar yang viral di Facebook dengan menambahkan caption:
Heh Wahidin Halim…. inikah prestasi kerja yg kau bangga banggakan dibanten ? Ga manusiawi bangeeet….
Dihubungi wartawan, Agus Wisas meminta Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) dan Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah untuk meminta maaf, agar kasus seperti ini tidak terulang kembali.
“Itu (video waega gendong anak) masyarakat Banten, jangan ada saling lempar tanggung jawab, ini urusan kabupaten atau provinsi, ini urusan umat, dan catatan pentingnya, ini jangan terulang lagi,” ujar Agus, Minggu 25 Agustus 2019.
“Tidak boleh lagi ada penolak seperti itu, itu manusiawi kalau memang bayar nanti itu belakangan,” sambungnya.
Ia mengingatkan para pejabat daerah di mana pun se-Banten agar peduli dengan kesehatan rakyatnya.
“Ini kurangnya tanggungjawab dan kepedulian terhadap masyarakat. Saya kecawa,” ucapnya.
Jenazah anak yang digendong pamannya dalam video viral itu adalah Husein (8), warga, Desa Kelapa Indah, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang Husein meninggal terseret arus Cisadane saat tengah berenang bersama temannya, Jumat sore, 23 Agustus 2019.
BACA JUGA: Lakukan Ini saat Jumat Sore, Dua Bocah Ditelan Arus Cisadane
Husein yang saat itu berhasil ditemukan di Sungai Cisadane, sempat dilarikan ke Puskesmas Cikokol. Ayah Husein sempat meminta izin meminjam ambulans untuk mengantarkan jenazah anaknya pulang.
Sayangnya, pihak Puskesmas enggan memberikan fasilitas tersebut dan menolak permintaan ayah Husein karena standard operational procedure (SOP) penggunaan ambulans menyebutkan boleh membawa jenazah.
Editor: Daruss Jagad Syahdana