Pandeglang – Jembatan timbang di Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang akan kembali difungsikan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Jembatan yang dinonaktifkan akibat mencuatnya isu pungli pada 2016 lalu itu, kondisinya dipenuhi coretan pada dindingnya dan disebut menjadi ‘lapak’ mesum muda-mudi.
Saat ini, Kemenhub melalui Satuan Pelaksana (Korsatpel) Unit Pelaksanaan Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) sudah melakukan sosialisasi terhadap para pengendara roda empat yang bermuatan barang dari tanggal 13 Agustus sampai Akhir Desember mendatang.
Kordinator Korstapel UPPKB Cimanuk, Asep Hermawan mengaku belum bisa memastikan kapan aktifasi jembatan timbang bakal segera berjalan. Lantaran, masih banyak yang harus dibenahi terutama sarana dan prasarana.
“Kalau kepastian kita belum ada. Untuk sekarang kita hanya melakukan sosialisasi saja dulu, karena masih banyak yang harus diperbaiki. Termasuk gedung ataupun alat-alat timbang segala macam,” kata Asep, Selasa 27 Agustus 2019.
Selain harus membenahi sarana dan prasarana, Asep juga mengaku masih kekurangan personil. Akan tetapi, pihaknya mengharapkan jembatan itu dapat beroprasi pada tahun 2020 nanti.
“Untuk sementara kita belum punya personil untuk saat ini kita baru ada 8, nanti mungkin ada PPNS-nya juga, masih kekurangan dari segi sumber daya manusia (SDM),” ujarnya.
Menurutnya sosialisasi itu dilakukan agar para pengendara mengetahui bahwa jembatan itu akan kembalu diaktifasi.
“Biar mereka sudah siap, tidak kaget lagi. Seperti kir mati atau STNK, SIM jadi nanti ke depannya supaya diperbaiki. Karena nanti jika sudah berfungsi pasti akan langsung ada tindakan-tindakan,” tandasnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana