Terungkap! Detik-detik Sebelum Tiga Pelaku Bacoki Gadis Baduy Lalu Bergiliran Setubuhi Mayatnya

Ketiganya dibekuk petugas di lokasi dan waktu yang berbeda. AR dan MF dibekuk di wilayah Leuwidamar sedangkan AMS di wilayah Palembang.

Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Banten Kombes Novri Turangga mengungkapkan, para pelaku berniat memperkosa korban, namun korban melawan hingga akhirnya dihujani bacokan.

Setelah korban tewas dengan kondisi tangan nyaris putus dan lohor tergorok, para pelaku secara bergiliran menyetubuhi mayat korban.

“Sebenarnya mereka mau memperkosa dulu namun karena teriak korban dibacok oleh pelaku dan ditangkis oleh korban tangan kanannya langsung putus dan bacok lagi oleh tangan kirinya juga putus. Akhirnya digorok dan diperkosa dalam keadaan sudah meninggal,” jelas Novri kepada awak media di Mapolda Banten, Kamis 5 September 2019.

Dalam menjalankan aksinya, ketiga pelaku rupanya sudah merencanakan aksi pemerkosaan terhadap gadis asal Baduy Luar itu. Namun, saat menjalankan aksinya S yang berparas cantik dan putih ini berteriak dan melakukan perlawanan.

Mulanya, ketiga pelaku mendatangi S yang saat itu tengah berkebun di ladang dekat gubuk di Desa Cisimeut Raya, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak. 

MF yang melihat S tengah memegang golok dan memotong kayu kemudian meminjam goloknya. Karena kepolosan S ia memberikan golok tersebut kepada pelaku.

Tak berselang lama, MF dan ketiga pelaku memaksa S untuk berhubungan badan. Namun S berontak sehingga dilakukan pembacokan.

Sebelumnya, S (13) warga Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak ditemukan tewas bersimbah darah, Jumat, 30 Agustus 2019. Gadis yang merupakan warga suku Baduy ini ditemukan dalam kondisi mengenaskan.

S merupakan warga Baduy luar, Ia bersama keluarga tinggal di sebuah gubuk di Kampung Kadu Heulang, Desa Cisimeut Raya, Kecamatan Leuwidamar yang tidak lain Tempat Kejadian Perkara (TKP) peristiwa keji ini.