Serang- Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu Kabupaten Serang mengaku telah mengajukan anggaran pengawasan pemiligan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Serang tahun 2020.
Tak tanggung-tanggung, mereka mengajukan anggaran senilai Rp20 miliar kepada pemerintah daerah.
“Kemarin yang diajukan itu Rp20 Miliar tetapi kemungkinan yang di acc (setuju) itu sekitar 16 miliaran. Penggunaannya lebih besar untuk honor adhoc, pengawas TPS, pengawas lapangan, dan pengawas kecamatan,” kata Yadi Ketua Bawaslu Kabupaten Serang saat dikonfirmasi BantenJits melalui sambungan telepon seluler, Jum’at 13 September 2019.
Bawaslu Kabupaten Serang, Menurut Yadi, telah menyampaikan hal tersebut dalam presentasi atau ekspose di Bappeda Kabupaten Serang, bahwa anggaran yang Bawaslu ajukan sesuai dengan arahan Bawaslu RI adalah anggaran nyata (real cost) sesuai dengan kebutuhan dan pertimbangan efektifitas serta efisiensi anggaran.
“Adapun yang memiliki kewengangan berapa anggaran yang disediakan adalah Pemda sendiri dalam hal ini eksekutif dan legislatif daerah Kabupaten Serang yang memiliki hajat penyelenggaraan Pilkada,”tuturnya.
Yadi memaparkan untuk rekrutmen badan Adhoc sendiri akan dilakukan lebih awal dibandingkan dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang baru akan dimulai pada bulan Januari.
“Bawaslu menilai bahwa semua pengawasan bersifat urgen, mulai dari awal sampai tahap persiapan semua urgen,”paparnya.
Yadi menegaskan tidak ada penambahan jumlah Petugas Pengawas Lapangan (PPL) yang akan mengawasi setiap tahapan pemilu khususnya money politik.
“PPl (Petugas Pengawas Lapangan) gak ada penambahan,” ucapnya.
Editor: Fariz Abdullah
