Pemkab Tangerang Jadi Partner Pertama Lembaga Dunia di Indonesia, Zaki Padukan ‘Water Credit’ dengan Program Unggulannya

0
840
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar saat membuka membuka acara diseminasi Program Water Credit dan jejaring stakeholder Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia atau Kopsyah BMI di Swiss bell Hotel Tangsel. Senin, 16 September 2019.(Foto: Infokom Pemkab Tangerang)
IMG 20190916 WA0039
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar saat membuka membuka acara diseminasi Program Water Credit dan jejaring stakeholder Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia atau Kopsyah BMI di Swiss bell Hotel Tangsel. Senin, 16 September 2019.(Foto: Infokom Pemkab Tangerang)

Tangerang – Pemenuhan layanan air bersih dan sanitasi yang layak, harus bisa dinikmati seluruh masyarakat di Kabupaten Tangerang. Dua hal tersebut merupakan salah satu target capaian Pemkab Tangerang.

Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar saat membuka membuka acara diseminasi Program Water Credit dan jejaring stakeholder Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia atau Kopsyah BMI di Swiss bell Hotel Tangsel. Senin, 16 September 2019.

Supaya target pemenuhan air bersih dan sanitasi bagi masyarakat bisa terpenuhi, kata Zaki, Program Water Credit yang digagas organisasi nirlaba dunia Water.org bisa berkolaborasi bersama program unggulan Pemerintah Kabupaten Tangerang.

“Saya ucapkan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan diseminasi yang dalam hal ini diprakarsai oleh Water.org bermitra dengan Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia. Semoga melalui kegiatan ini bisa membantu kita semua untuk menjawab segala bentuk kebutuhan masyarakat akan ketersediaan air bersih dan sanitasi khususnya di wilayah Kabupaten Tangerang,” kata Zaki dalam keterangan tertulisnya.

Melalui Water Credit, program akses air bersih dan sanitasi dapat menjangkau dan memberdayakan lebih banyak orang. Skema kredit mikro dapat lebih menjamin keberlanjutan program akses air bersih dan sanitasi dibandingkan bantuan langsung yang dapat terputus apabila donasinya dihentikan.

Dengan skema mikro ini, penerima manfaat mendapatkan pemenuhan kebutuhan akses air dan sanitasi sekaligus memiliki tanggung jawab moral untuk membayar angsuran secara rutin serta memelihara fasilitas terbangun. Selain itu, lembaga keuangan terkait dapat turut meningkatkan portfolio serta penetrasi pasar yang lebih luas.

IMG 20190916 WA0042
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar berfoto bersama jajaran Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia atau Kopsyah BMI dan Water.org saat membuka acara diseminasi Program Water Credit dan jejaring stakeholder Kopsyah BMI di Swiss bell Hotel Tangsel. Senin, 16 September 2019.(Foto: Infokom Pemkab Tangerang)

Kerjasama sejak 2014

Presiden Direktur Kopsyah BMI Kamarudin Batubara mengatakan, lembaganya sejak lima tahun terakhir telah bekerja sama dengan Water.org untuk menangani masalah air dan sanitasi yang ada dimasyarakat.

Kerjasama juga dilakukan untuk menyupport kegiatan BMI kepada masyarakat di Tangerang dan juga daerah lainnya.

“Di Tangerang yang kita lakukan (kerjasama). Jadi kita pembiayaannya ada support sebagian pendanaan kegiatan survei, misalnya seperti kajian atau penyuluhan dibiayai oleh water.org,” terang Kamarudin.

“Sejak 2014 dan sampai hari ini kita masih bekerja sama dengan water.org untuk pembentukan sanitasi dan air bersih agar muaranya masyarakat kita terutama yang sudah jadi anggota koperasi memiliki fasilitas air bersih dan sanitasi yang sehat itu harapan kita,” sambungnya.

Kamarudin menambahkan, Ia menginginkan ada keterlibatan stakeholder yang lain terutama dari pemerintah terkait program kolaborasi ini.

Pria yang telah malang melintang dalam dunia perbankan syariah ini juga menginginkan, koperasi atau lembaga keuangan yang lain juga terlibat mencontoh apa yang dilakukan BMI.

“Sehingga nanti masyarakat kita tidak ada lagi yang kesuliatan akses air bersih dan sanitasi layak dan sehat,” harapnya.

Kerjasama Pertama di Indonesia

Operation Director Water.org Don Johnson mengatakan, lembaganya merupakan sebuah organisasi bantuan pembangunan nirlaba Amerika Serikat yag merupakan hasil merger antara H2O Africa Foundation.

Tujuan organisasi ini adalah untuk memberikan bantuan kepada daerah di negara-negara berkembang yang kurang memiliki akses ke air minum yang aman dan sanitasi yang layak dan sehat.

“Jadi kita bekerja di 13 negara sekarang dan Indonesia adalah satu negara strategis bagi kita karena kita melihat bahwa potensi pertumbuhan ekonomi sangat tinggi tetapi masih ada banyak masyarakat yang belum punya akses ke air bersih dan sanitasi jadi kita hadir,” ucap pria asal Amerika ini.

Johnson mengungkapkan, Water.org lebih dari 5 tahun terakhir berhasil bekerja dengan Kopsyah BMI.

“Kita sangat menghargai kerjasama ini. Tidak hanya sebagai partner pertama kita yang menjalin kerja sama di Indonesia tetapi yang paling inovatif.

Johnson juga mengaku salut dengan program Kopsyah BMI, karena program nya tidak hanya untuk melayani masyarakat dengan pembiayaan, tetapi untuk memastikan bahwa solusi air dan sanitasi itu benar-benar sesuai nyaman dan berkualitas tinggi.

” Ini jadi contoh bagi koperasi lembaga keuangan di seluruh Indonesia,” terangnya.

Editor: Darussalam Jagad Syahdana

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

    View all posts

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here