Tangerang – Pemerintah Kabupaten Tangerang terus berupaya melayani masyarakat terdampak kekeringan yang berada di sedikitnya 10 kecamatan di Kabupaten Tangerang.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar meminta, penanggulangan bencana kekeringan di wilayahnya dilakukan secara terstruktur melibatkan perangkat daerah dan perusahaan daerah, sesuai tugas pokok dan fungsi organisasi.
“Penanganannya oleh PDAM TKR, Dinas Perkim (Perumahan dan Permukiman), BPBD (Badan Penangulangan Bencana Daerah) dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang,” kata Zaki dalam keterangan tertulis, Senin, 16 September 2019.
“Bantuan air bersih diberikan kepada masyarakat yang terkena dampak kekeringan dilakukan oPDAM TKR, Dinas Perkim, BPBD Kabupaten Tangerang. Sedangkan area persawahan ditangani langsung oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dengan memberikan bantuan mesin pompa air dan sumur pantek,” sambungnya.
Zaki mengakui, prioritas penanggulangan dilakukan untuk mengatasi kekurangan air bersih akibat musim kemarau yang panjang di berapa titik yang terkena dampak kekeringan di wilayah Kabupaten Tangerang.
1,5 Juta Liter Air Bersih Telah Disalurkan
Direktur Utama PDAM TKR Kabupaten Tangerang Rusdy Machmud mengungkapkan, sepanjang Juli – September 2019 pihaknya telah menyalurkan 1.540.000 liter atau 1.540 m³ air bersih untuk wilayah terdampak kekeringan di 10 kecamatan di Kabupaten Tangerang.
Pendistribusian air bersih untuk warga tersebut, dilakukan setiap hari menggunakan mobil tangki selama 12 jam nonstop, mulai pukul 09.00 – 21.00 WIB. Tercatat sudah 308 mobil tangki yang mendistrubsikan air bersih.
Bantuan air bersih kepada warga terdampak kekeringan, kata Rusdy, merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Tangerang memaksimalkan pelayanan kepada warga.
Hal tersebut selaras dengan visi PDAM TKR Kabupaten Tangerang untuk menjadi perusahaan air minum yang sehat dan senantiasa memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
“PDAM TKR merespons langsung kebutuhan masyarakat dengan menerjunkan tim survei PDAM ke beberapa titik wilayah kecamatan yang mengalami kesulitan mendapatkan air bersih di Kabupaten Tangerang,” kata Rusdy Machmud melalui keterangan tertulis, Senin, 16 September 2019.
Pendistribusian Air Gunakan Sistem Zonasi
Menurut Rusdy, karena wilayah terdampak kekeringan di Kabupaten Tangerang memiliki wilayah yang luas, maka untuk memudahkan distribusi bantuan air bersih PDAM TKR bekerjasama dengan Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pemakaman (Perkim), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dengan membagi penanggulangan kekeringan di seluruh wilayah Kabupaten Tangerang.
Pembagian zonasi bantuan air bersih ini untuk memudahkan pemetaan wilayah bantuan air bersih agar bisa melayani seluruh wilayah yang terkena dampak kekeringan. Zonasi ini mana yang menjadi wilayah pelayanan BPBD, juga yang menjadi wilayah PDAM TKR dan Perkim.
PDAM TKR sesuai dengan kesepakatan Zonasi pengiriman bantuan air dengan BPBD dan Perkim, lanjut Rusdy, sudah melayani 10 Kecamatan seperti Kecamatan Gunung Kaler, Kronjo, Tigaraksa, Balaraja, Kemiri, Mekar Baru, Teluknaga, Legok, Mauk dan Kresek.
“Kalau kita bicara kebutuhan air, dengan keterbatasan yang ada, kami terus berusaha membantu masyarakat, tidak memandang itu wilayah layanan yang disepakati maupun itu wilayahnya pelayanannya BPBD ataupun Dinas Perkim. Selama masyarakat minta bantuan air baik melalui via telepon, surat, maupun WA, kita akan bantu dan layani bersama-sama baik PDAM, Perkim dan BPBD, sebagai kepanjangan tangan Pemerintah Kabupaten Tangerang kepada masyarakat yang mengalami krisis air bersih di musim kemarau ini,” jelasnya.
“Yang jadi prinsip bagi kami, kapan pun dan wilayah manapun sepanjang masyarakat Kabupaten Tangerang membutuhkan air bersih akan kami bantu dan akan diatur pengiriman armadanya, karena PDAM TKR selalu siap dan tidak pernah berhenti untuk memberikan bantuan air bersih kepada masyarakat meskipun di tengah keterbatasan armada mobil tanki,” sambungnya.
Berikut jumlah titik dan besaran air yang disalurkan PDAM TKR di 10 kecamatan terdampak kekeringan:
1. Kecamatan Gunung Kaler 15 titik 39 ritasi
2. Kecamatan Kronjo 57 titik 99 ritasi
3. Kecamatan Tigaraksa 40 titik 80 ritasi
4. Kecamatan Balaraja 3 titik 8 ritasi
5. Kecamatan Kemiri 5 titik 7 ritasi
6. Kecamatan Mekar Baru 1 titik 1 ritasi
7. Kecamatan Teluknaga 1 titik 1 ritasi
8. Kecamatan Legok 17 titik 35 ritasi
9. Kecamatan Mauk 11 titik 15 ritasi
10. Kecamatan Kresek 41 titik 72 ritasi.
Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tangerang Abdul Munir, SP menambahkan, selama Juli – September banyak masyarakat yang mengirimkan surat permohonan bantuan air bersih, baik dikirim ke PDAM TKR, Dinas Perkim maupun BPBD.
“Dua bulan terakhir dari bulan Juli, Agustus dan pertengahan September ini, Pemkab Tangerang telah membantu masyarakat yang mengalami kekurangan air bersih. PDAM TKR, Dinas Perkim dan BPBD silih berganti melayani masyarakat bantaun air bersih yang terkena dampak akibat musim kemarau ini,” ujar Munir.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana