Pandeglang – Ketua DPC PKB Pandeglang, Thoni Fathoni Mukson memantapkan diri masuk gelanggang Pilkada Pandeglang 2020. Kepastian diperoleh setelah Thoni mengembalikan formulir penjaringan calon bupati dan wakil bupati Pandeglang ke Kantor DPC PDIP Kabupaten Pandeglang, Rabu, 18 September 2019.
Namun, Thoni belum memastikan menjadi calon bupati atau wakil bupati. Yang menarik, politisi kawakan di Banten ini malah mengaku siap jika digandeng Trah Dimyati maupun Trah Jayabaya pada Pilkada nanti.
“Jadi bupati ataupun wakil bupati saya siap. (Digandeng) dengan siapapun saya siap,” kata Thoni usai menyerahkan berkas penjaringan bakal calon bupati di DPC PDIP Pandeglang, Rabu, 18 September 2019.
Thoni juga mengaku siap jika harus berlawanan dengan kedua trah besar di Provinsi Banten itu. Alasannya, karena PKB mendapat enam kursi di DPRD Pandeglang, memiliki loyalis dan pernah ada di dalam stuktur Nahdlatul Ulama (NU).
“Saya siap bismillah. Saya siap, terutama melawan incumbent,” ungkapnya.
Menurut Thoni, sebagai Ketua Tim pemenangan pasangan Irna-Tanto (Intan) pada Pilkada 2015 kemarin. Sampai saat ini, dirinya tidak pernah diberi tahu progres pembangunan dan capaian RPJMD di Kabupaten Pandeglang.
“Saya optimistis karena saya bersama incumbent pasangan Intan itu ketua tim, selama ini ketua tim tidak pernah tahu progres pembangunan di Kabupaten Pandeglang, saya tidak tahu capaian RPJMD tiap tahun yang bisa diselenggarakan melalui APBD,” tandasnya.
Pilkada Kabupaten Pandeglang 2020 diprediksi akan diwarnai pernah trah di Banten, yakni Trah Chasan Sochib, Trah Mulyadi Jayabaya atau JB, dan Trah Dimyati.
Trah Chasan Sochib diwakili Tanto Warsono Arban yang merupakan menantu mantan gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Tanto saat ini menjabat wakil bupati Pandeglang mendampingi Irna Narulita yang merupakan istri Dimyati Natakusumah.
Sementara, mandat dari Trah JB dipastikan diberikan kepada anaknya Nabil Jayabaya yang saat ini menjabat Ketua Gapensi Kabupaten Lebak.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana