Pandeglang – Pemkab Banyumas, Jawa Tengah melakukan kaji banding ke Kabupaten Pandeglang dalam penanganan kasus stunting. Dalam kesempatan itu, Pemkab Banyuwangi mengunjungi wilayah yang menjadi lokus penanganan stunting di Pandeglang.
Wilayah lokus stunting ini seperti di Kecamatan Koroncong, selama 6 bulan mengalami penurunan sebanyak 8,4 persen. Hal ini mengundang perhatian beberapa Kabupaten yang ada di Indonesia untuk melakukan kaji banding di Pandeglang.
Assisten Pemkesra Kabupaten Banyumas Sri Yono mengatakan, kedatangannya ke Pandeglang bersama rombongan ingin mengetahui bagaimana cara penurunan stunting di Pandeglang dalam waktu yang singkat.
“Pada mulanya kami berkonsultasi ke Kemenkes untuk mendapatkan arahan terkait penurunan angka stunting di wilayah kami. Dari pihak Kemenkes menyarankan, jika kami ingin cepat dalam penurunan stunting silahkan berkunjung ke Pandeglang,” katanya, Kamis, 19 September 2019.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Pandeglang, Raden Dewi Setiani mengatakan selama 6 bulan terakhir pihaknya terus melakukan aksi pencegahan stunting di 10 Desa yang ada di 6 Kecamatan.
“Selain Banyumas, kedepan akan ada dari Kalimantan yang akan kaji banding kesini. Di 10 desa (Lokus) 400 bayi yang terindikasi Stunting, tapi sudah mengalami penuruan,” jelasnya.
Dewi menjelaskan, penanganan kasus stunting di Pandeglang ini dilakukan secara kerjasama dengan beberapa pihak salah satunya PT Danone Indonesia. Sehingga, penanganannya cepat.
“Alhamdulilah penanganan kasus stunting di kita menjadi pembelajaran sampai tingkat nasional,” tandasnya.
Editor: Fariz Abdullah