Lebak- Yoga (18) warga Kampung Bojong, Desa Tambak Baya, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak harus meregang nyawa, Sabtu, 21 September 2019.
Pengendara motor Honda Scoopy berwarna merah itu tewas secara mengenaskan setelah terlibat kecelakaan di ruas jalan Syech Nawawi tepatnya di simpang empat desa Kaduagung, Kecamatan Cibadak sekira pukul 12.33 WIB.
Ya, Pemuda ini tewas terlindas truk setelah gagal menyalip Honda Brio merah yang berada di depannya.
Baca Juga: Gagal Nyalip, Pengendara Honda Scoopy Tewas Terlindas Dump Truk di Simpang Kaduagung Lebak
Satu minggu usai peristiwa mengerikan itu. Warga masih saja dihantui rasa takut saat melintas di simpang yang kerap kali dilalui kendaraan raksasa.
Ujang Dedi salah satu warga Kecamatan Cibadak mengatakan populasi kendaraan bermotor baik roda dua dan empat membuat arus lalulintas di simpang Kaduagung mulai padat. Belum lagi, adanya lalu lalang kendaraan besar.
“Melihat kejadian kemarin, kenapa tidak pemerintah untuk membuat rambu-rambu lalulintas. Lampu merah atau semacamnya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan lagi,”kata Ujang kepada BantenHits, Senin, 30 September 2019.
Ujang juga meminta Pemerintah daerah untuk membuat regulasi jam operasional kendaraan besar baik pengangkut pasir ataupun material lainnya.
“Saran saya truk besar tidak dibiarkan bebas melintas disaat jam sibuk,”imbuhnya.
Sementara Ary Arya, Aktivis Barakmas juga menilai volume kendaraan kendaraan yang melintas di simpang Kaduagung mengalami peningkatan. Sehingga perlu adanya rambu lalulintas agar tingkat kerawanan kecelakaan lalulintas bisa teratasi.
“Karena memang di waktu pagi dan sore hari volume kendaraan di Simpang Kaduagung terpantau meningkat. Sehingga perlu ada langkah konkret yang segera diambil,”tandasnya.
Editor: Fariz Abdullah
