Jakarta – Kementerian Pertahanan menggelar dialog lintas tokoh agama, adat dan budaya di Ball Room Puri Agung Grand Sahid Hotel, Jakarta, Rabu, 2 Oktober 2019.
Hadir dalam acara tersebut sejumlah tokoh nasional, seperti Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Teungku Mudzakir Manaf, Jaya Suprana, Ahmad Syafii Maarif, Muhammad Asdar, Lenis Kagoya, Ramses Wally, Ridwan Saidi, Ishadi, dan Panglima Kumbang.
Yang menarik, dalam keterangan tertulis disebutkan, panitia mendaulat Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar untuk memaparkan kunci menjaga keragaman di Tangerang yang sudah berjalan puluhan tahun itu.
“Kabupaten Tangerang adalah salah satu contoh miniatur Indonesia, karena mulai dari Sabang sampai Merauke, begitu juga adat dan budayanya hampir semua ada di Kabupaten Tangerang,” kata Zaki mengawali paparannya.
“Terbukti dari tahun ke tahun Kabupaten Tangerang selalu ada peningkatan jumlah penduduk yang datang dari berbagai wilayah Indonesia. Tapi, Alhamdulilah Kabupaten Tangerang selalu damai dan aman,” sambungnya.
Menurut Zaki, Kabupaten Tangerang selalu jadi tujuan urban karena mempunyai daya tarik tersendiri mulai dari wilayahnya yang starategis hingga potensi UMKM-nya yang sedang berkembang.
Kedamaian yang telah terpelihara puluhan tahun, jelasnya, tidak luput dari sinergitas pemerintah dan masyarakat yang selalu bersama sama dalam membangun Kabupaten Tangerang.
“Semoga dengan terselenggaranya acara seperti ini dapat mempererat hubungan atar agama, adat dan budaya di Indonesia khususnya di Kabupaten Tangerang,” ucap Zaki.
Disatukan Pancasila
Menteri Pertahanan Republik Indonesia Ryamizard Ryacudu mengatakan, Indonesia sebagai negara kepulauan yang kaya dengan keanekaragaman adat, budaya, tradisi serta agama, telah dipersatukan dengan pengamalan nilai nilai Pancasila.
“Semangat persatuan dan kesatuan bangsa akan tetap terus digelorakan, dijaga, dan dilestarikan melalui berbaga upaya dan sarana menuju Indonesia yang lebih maju, Indonesia yang sejahtera dan sentosa,” terangnya.
Ryamizard bersama tokoh pemuka agama dan juga tokoh adat mengajak seluruh komponen bangsa untuk terus menjaga nilai-nilai Pancasila dan menggelorakan semangat persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.
“Perkecil perbedaan dan perbesar persamaan, Kita semua bersaudara satu bangsa, satu tanah air, satu negara dan satu tujuan,” tegas Ryamizard.
Sementara, Ketua Panitia Eka Gumilar mengatakan, kegiatan mengusung tema, “Jaga Bhineka Tunggal Ika, Siap Bela Negara, Indonesia Rumah Kita”.
Eka menjelaskan, acara silaturahmi dan dialog kebangsaan ini diselenggarakan oleh Kementrian Pertahanan Republik Indonesia dan Forum Rekat (Rekonsiliasi Masyarakat) Indonesia.
“Acara ini diselenggarakan bertujuan untuk lebih merekatkan seluruh anak bangsa dengan menghadirkan para tokoh dari pemuka agama dan adat agar semangat persatuan dan kesatuan kembali digelorakan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika,” ucapnya.
“Selain itu acara ini juga dimaksudkan untuk menguatkan dan menggelorakan nilai-nilai Pancasila dan persatuan Indonesia serta membangun kembali semangat Sumpah Pemuda,” tutupnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana