Serang – Partai Gerindra mengisyaratkan akan habis-habisan menumbangkan Irna Narulita yang dipastikan maju kembali pada Pilkada Pandeglang 2020.
Ketegasan sikap partai besutan Prabowo Subianto ini diisyaratkan Ketua DPD Partai Gerindra Banten Desmond Junaidi Mahesa saat tasyakuran caleg terpilih DPR RI, DPRD Banten, dan DPRD Kabupaten dan Kota se-Provinsi Banten dari Partai Gerindra. Acara digelar di Rumah Aspirasi, Ciwaru, Kota Serang, Minggu malam, 6 Oktober 2019.
Meski ada empat wilayah di Provinsi Banten yang akan menggelar pilkada serentak pada 2020, namun Kabupaten Pandeglang sepertinya dapat atensi khusus dari aktivis 98 ini.
Desmond bahkan membandingkan bentuk perlawanan Partai Gerindra terhadap Ratu Tatu Chasanah di Pilkada Kabupaten Serang tidak akan sekeras perlawanan terhadap Irna Narulita di Pilkada Kabupaten Pandeglang.
“Tapi perintahnya (untuk melawan petahana) tidak sekonkret (melawan) Irna,” kata Desmond sambil tertawa.
BACA JUGA: Beda Pilihan saat Pilpres Jadi Ganjalan Ratu Tatu Dapat Restu Gerindra
Jika merunut kembali peristiwa beberapa bulan ke belakang menjelang Pilpres 2019, sikap Desmond cukup beralasan. Saat itu, kunjungan Prabowo Subianto di Kabupaten Pandeglang dan Kota Serang, Sabtu, 16 Maret 2019, sedikit terkendala gara-gara kebijakan Irna Narulita.
Kedatangan calon presiden yang selalu disambut lautan manusia di setiap kunjungannya di daerah ini, disebut tak mendapat izin mendaratkan helikopter di Alun-alun Pandeglang.
Masyarakat Kabupaten Pandeglang beraksi keras dengan kebijakan Irna ini. Bahkan, ulama kharismatik yang paling dipatuhi di Pandeglang sampai “menyemprot” Irna. Sang bupati sendiri beralasan penolakan dilakukan karena dirinya tak ingin ada kampanye di aset milik negara.
Selain memiliki modal politik berupa pemilih Prabowo yang militan di Kabupaten Pandeglang, Partai Gerindra sendiri sukses menempatkan kadernya sebagai Ketua DPRD Pandeglang karena berhasil menjadi pemenang Pemilu 2019 di kabupaten yang dipimpin Irna Narulita.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana