Cilegon – Laga lanjutan Liga 2 mempertemukan derbi panas Banten: Cilegon United versus Perserang. Laga digelar di Stadion Krakatau Steel, Kota Cilegon, Senin, 21 Oktober 2019.
Sayang, laga yang berhasil dimenangkan tim tuan rumah 2-0 atas tamunya diwarnai kerusuhan hingga berujung perusakan yang dilakukan oknum suporter.
Wartawan BantenHits.com Iyus Lesmana melaporkan, kericuhan berawal dari dalam stadion saat suporter Perserang yang kecewa dengan keputusan wasit melempari hakim garis dengan batu.
Suporter memprotes gol kedua Cilegon United karena ada pelanggaran terlebih dahulu sebelum terciptanya gol. Kericuhan bisa diredam petugas gabungan Polda Banten dan Polres Cilegon. Sejumlah suporter yang dianggap provokator ditangkap.
Kekesalan suporter Perserang memuncak saat wasit meniupkan pluit yang menandakan pertandingan telah selesai. Tak hanya di dalam Stadion Krakatau Steel, kerusuhan meluas hingga ke jalan raya.
Sejumlah aksi tak terpuji seperti perusakan dan pengancaman terjadi di sejumlah toko dan kafe di sepanjang jalur protokol dilakukan oleh suporter saat perjalanan pulang. Apotek Kimia Farma yang berada di Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, mengalami kerusakan terparah.
“Tadi ditimpukin sama batu oleh suporter, dari luar barang-barang tidak ada yang yang di ambil. Ada satu orang yang sempat masuk ke dalam apotek. Kaca pecah pake batu. Karyawan yang di dalam langsung lari ke belakang karena ketakutan,” ujar Ahmad, salah seorang petugas parkir yang saat itu berada di lokasi kejadian.
Ahmad mengungkapkan, beberapa petugas kepolisian yang saat itu tengah berjaga langsung mengejar beberapa suporter yang kedapatan masuk ke dalam toko usai melakukan perusakan.
“Polisi yang ngelihat langsung masuk dan menangkap pelaku, tadi batunya yang buat mecahin kaca apotek besar sekali,” ungkapnya.
Terpisah Kapolres Cilegon, AKBP Rizki Agung Prakoso mengatakan pihaknya telah mengamankan sebanyak enam orang suporter Perserang yang kedapatan melakukan tindakan kejahatan.
“Pada saat melakukan pengawalan terhadap suporter Perserang yang kembali ada oknum yang melakukan pelemparan kepada petugas dan juga ada yang melakukan pelemparan di kerumunan saat arah pulang. Totalnya ada enam pelaku yang melakukan pelemparan di stadion maupun di luar stadion saat ini kita lakukan pemeriksaan,” terangnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana