Serang- Pemerintah Kota Serang memiliki beban berat untuk mengatasi persoalan sampah di ibu kota Banten. Menyusul minimnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya.
Visi-Misi membebaskan sampah di Kota Serang nampaknya akan sulit terwujud. Dua belas tahun berdiri, Kota Serang masih banyak ditemukan sampah liar yang menumpuk di beberapa titik.
“Karena sampah liar ini jadi pertanyaan masyarakat luar, ada ratusan titik, sampah dimana-mana,” kata Wali Kota Serang Syafrudin saat sambutan dalam acara peresmian peningkatan pemanfaatan sampah menuju Zero waste Kota Serang, di TPS Cilowong, Rabu 23 Oktober 2019.
Untuk mewujudkan program itu, menurut Syafrudin perlu peran aktif seluruh elemen termasuk Camat, Lurah serta masyarakat sekitar lingkungannya masing-masing.
“Bukan pekerjaan DLH saja tapi kesadaran masyarakat, saya lewat ke sini saja, sudah tau ada plang dilarang buang sampah gede sekali papanya, tapi masih ada aja tumpukan sampah,”tuturnya.
Pemanfaatan sampah menuju Zero waste Kota Serang, Syafrudin menegaskan sebagai langkah awal pengurangan tumpukan titik sampah di Kota Serang.
“Saya mohon sama pak kadis, harus tanggung jawaban ini Jero weste, harus di buktikan jangan asal nulis dan ngomong doang. Jero weste sudah di lakukan di Surabaya bahkan Surabaya kekurangan sampah apa perlu kita kirim sampah (kota Serang ke Surabaya),”ujarnya.
Editor: Fariz Abdullah
