Pesan Bang Rudy buat Warga Tangerang yang Nyoblos di Pilkades: Jaga Kerukunan! Siapa Pun Kades Terpilih Itu Pilihan Rakyat

Date:

Sekertaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid berfoto bersama jamaah Masjid Jami Nurul Falah, Desa Cengklong, Kabupaten Teluk Naga. (FOTO: Dinas Kominfo Kabupaten Tangerang)

Tangerang – 153 desa yang tersebar di 33 kecamatan di Kabupaten Tangerang akan menggelar Pilkades Serentak 2019, 8 Desember 2019. Jadwal ini mundur dari rencana semula 17 November 2019.

BACA JUGA: Pilkades Serentak di Kabupaten Tangerang Digelar 8 Desember 2019, Ratusan Balon Jalani Tes Kesehatan

Jelang pelaksanaan pesta demokrasi tingkat desa itu, Sekertaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid mengimbau warga untuk tetap menjaga kerukunan dan ketertiban.

Hal tersebut disampaikan orang nomor tiga di Kabupaten Tangerang saat menggelar Jumling di Desa Cengklong, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Jumat, 25 Oktober 2019.

“Kita harus bisa mendewasakan diri akibat perbedaan pilihan. Kita sudah berhasil (menjaga kerukunan) dalam Pilkada juga Pilpres dan Pileg kemarin,” terangnya melalui keterangan tertulis.

Pria yang akrab disapa Rudy Maesyal ini mengakui, gejolak pesta demokrasi tingkat desa lebih rentan dibanding pesta demokrasi lainnya. Namun ia memastikan, masyarakat Kabupaten Tangerang mampu menjaga kerukunan dan kedamaian.

“Siapa pun kepala desa terpilih semuanya hasil pilihan rakyat dan kita pasti bisa menjaga kesejukan dan kerukunan dalam pemilihan kepala desa ini,” paparnya.

Dalam jumling kali ini, Rudy yang pernah menjabat camat Kosambi ini, juga mengingatkan, kegiatan keagamaan di Kabupaten Tangerang menjadi salah satu prioritas dan masuk dalam visi misi.

“Dalam RPJMD dan visi misi Bupati Tangerang terdapat kegiatan religius seperti menciptakan masyarakat Kabupaten Tangerang yang agamis dan sejahtera. Hal ini dibuktikan dengan adanya pembangunan sanitasi pesantren, serta sanitasi madrasah. Tidak hanya itu, bantuan sarana keagamaan juga diberikan melalui Jumling dan Tarling, bahkan ke depan ada uang kadeudeuh untuk para marbot dan guru ngaji,” paparnya.

BACA JUGA:Panitia Pilkades dan Tim Penguji Independen Telah Sepakat, Pemkab Tangerang Minta Pendukung Calon Kades yang Tak Lolos Tes Lapang Dada

DKM Jami Nurul Falah Ustaz Yadi Sanwani mengatakan, masjid yang dikelolanya tadinya musala yang dibangun swadaya masyarakat. Karena kebutuhan jamaah terus meningkat akhirnya panitia melakukan peningkatan menjadi masjid.

“Saat 2003 masjid ini musala dan sekarang tahap pembangunan, terimakasih kepada Pak Sekda atas kunjungan dan bantuannya,” ungkapnya.

Melalui Jumling di Masjid Jami Nurul Falah Desa Cengkolong, Sekda juga menyerahkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Tangerang senilai Rp 20 juta untuk biaya perawatan masjid serta bantuan tunai pribadi untuk perbaikan toilet.

Editor: Darussalam Jagad Syahdana

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Pangling! Begini Penampakan Kawasan Jalan Kali Sipon setelah Hari keempat Penertiban

Berita Tangerang - Penertiban yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot)...

Arahan Presiden Jokowi dalam Rakernas Kesehatan Nasional di Kabupaten Tangerang

Berita Banten - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri sekaligus...

Dear, Pemkab dan Pemkot Se-Banten! Pj Gubernur Bilang Jangan Ragu Tempatkan RKUD di Bank Banten

Berita Banten - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Pemerintah Kota...