Serang- Kemunculan beberapa nama pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Serang berhasil menarik perhatian sejumlah kalangan. Salah satunya Dwi Nopriadi.
Ya, Koordinator MD KAHMI Kabupaten Serang mulai menyoroti kondisi pesta demokrasi lima tahunan di salah satu kabupaten di tanah jawara itu. Terlebih beberapa nama tokoh ramao bermunculan dan menyatakan siap menjadi calon pemimpin Kabupaten Serang.
Dalam siaran pers yang diterima BantenHits.com Dwi mengungkapkan ketertarikannya terhadap nama Eki Baihaki. Putra dari mantan Bupati Serang dua periode A Taufik Nuriman itu disebut-sebut akan menjadi pesaing kuat sang petahana Ratu Tatu Chasanah.
Keduanya menurut Dwi memiliki kekuatab besar yang sangat kuat. Bahkan sangat dimungkinkan Tatu dan Eki akan bersaing secara head to head di Pilkada nanti. Alasannya, selain keduanya sama-sama memiliki kedekatan dengan partai politik, juga secara historis sama-sama memiliki kekuatan, baik kekuatan basis masa dan juga finansial.
Namun demikian menurutnya, tidak menutup kemungkinan akan ada pasangan calon lain, pasalnya masih ada sejumlah nama yang dinilainya serius akan maju, seperti Sofwan dari Gerindra dan Wahyu Papat PKB.
“Eki orang tuanya pernah berkuasa dan Bu Tatu sedang berkuasa, jadi sangat memungkinkan untuk terjadi head to head, meski harapan saya itu tidak terjadi, supaya masyarakat bisa disuguhkan banyak pilihan, tetapi memang potensi (head to head) itu ada,” kata Dwi kepada wartawan, Sabtu, 23 November 2019.
Namun, Dwi menilai kekuatan besar yang dimiliki oleh Tatu dan Eki ini tidak serta merta menjadikan mereka akan dipilih oleh masyarakat, tanpa dibarengi dengan kerja keras.
Eki dan Tatu, lanjut Dwi, harus sama-sama menujukan komitmennya kepada masyarakat untuk perbaikan Kabupaten Serang ke depan serta berlomba-lomba merangkul dan memberi manfaat kepada masyarakat.
“Bu Tatu harus meyakinkan lagi ke masyarakat dan jika ada kekurangan-kekurangan harus diakui untuk kemudian dibenahi (Evaluasi Kinerja). Ketika kekuatan besar ini mengadu maka akan menjadikan Pilkada ini semakin seru,”tuturnya.
Ia berharap, siapapun yang akan maju dan terpilih nanti, adalah bupati yang bisa memanfaatkan perannya untuk kesejahteraan masyarakat, bukan Bupati yang hanya ingin mendapatkan kekuasaan semata.
“Karena pemimpin yang akan mendapat piala citra itu, ketika dia menjadi bupati dia bisa memberikan yang terbaik, bukan “I want to be” melainkan “ How to be”,” pungkasnya.
Editor: Fariz Abdullah