Gapensi Peduli Bangun Rumah Pasutri Penjual Jagung Rebus yang Tinggal di Pos Ronda

Date:

20191128 153548
Sekretaris Gapensi Lebak, Achmad Deni Setiawan saat memberikan bantuan secara simbolis untuk keluarga pasutri penjual jagung rebus yang rumahnya ambruk. (BantenHits.com/Fariz Abdullah).

Lebak- Suherman (53) dan Sueni (49) warga Kampung Bueuk, Desa Cisangu, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak terpaksa tinggal disebuah pos ronda.

Bukan tanpa alasan mereka terpaksa menempati pos ronda ukuran 1,4×2 meter itu lantaran rumah yang selama ini ditempatinya ambruk setelah diguyur hujan pekan lalu.

Suherman sebagai kepala rumah tangga tak bisa berbuat banyak dengan kondisi saat ini. Stroke ringan pada bagian kaki dan tangan kirinya membuat ia hanya bisa pasrah dan menyerahkan urusan kebutuhan hidup kepada sang istri Sueni yang berjualan jagung rebus.

Baca Juga: Rumah Ambruk Setelah Diguyur Hujan, Pasutri Penjual Jagung Rebus di Lebak Tinggal di Pos Ronda

Menanggapi hal tersebut BPC Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Seluruh Indonesia (Gapensi) Kabupaten Lebak bergerak cepat. Mengutus Achmad Deni Setiawan Sekretaris Gapensi, organisasi yang dinahkodai Moch. Nabil Jayabaya ini menegaskan akan membantu dan membangun langsung rumah Suherman dan Sueni.

Melalui program Gapensi Peduli rumah ambruk milik pasangan suami istri (Pasutri) penjual jagung rebus ini akan segera terbangun dan kembali ditempati.

“Saya datang ke sini (Cibadak) mewakili Pak Nabil  Jayabaya untuk memberikan bantuan secara simbolis saja. Untuk proses pembangunan akan dilakukan dalam waktu dekat,”kata Sekretaris Gapensi Lebak Achmad Deni Setiawan kepada BantenHits.com, Kamis, 28 November 2019.

Pria yang akrab disapa Ideng ini mengaku prihatin melihat kondisi rumah milik Suherman dan Sueni yang ambruk. Terlebih kondisi Suherman yang menderita stroke ringan sejak 5 tahun lalu.

“Insha Allah Gapensi Peduli akan menyelesaikan persoalan rumah ambruk Suherman dan Sueni agar tidak lagi tinggal di pos ronda,”tuturnya.

Ia berharap melalui Gapensi Peduli ini tidak lagi ada rumah tidak layak huni di Kabupaten Lebak. “Gapensi sebisa mungkin akan membantu masyarakat kurang mampu. Kita ingin siapapun masyarakat bisa mendapatkan fasilitas yang layak sama seperti yang lainnya,”imbuhnya.

Baca Juga: Visi Nabil Jayabaya Menggalakkan Program Gapensi Peduli

Sementara Ketua Gapensi Lebak, Moch. Nabil Jayabaya mengaku program Gapensi Peduli merupakan bentuk dari kepedulian para pelaksana konstruksi di Kabupaten Lebak untuk masyarakat kurang mampu.

“Ini komitmen saya. Program Gapensi Peduli akan menyasar masyarakat yang kondisi ekonomi dan rumahnya memprihatinkan. Kita akan perbaiki hingga menjadi layak huni. Itu tugas saya,” kata Nabil.

Menurutnya, Program ini sengaja dicetuskan lantaran tak ingin ada masyarakat di Banten ataupun Kabupaten Lebak yang mengeluh kesusahan dan tak mendapat tanggapan dari berbagai pihak.

“Kita diciptakan untuk saling bermanfaat. Apapun itu jabatan tidak lah penting, bagi saya, saya hidup hanya ingin bermanfaat untuk masyarakat luas,”tandasnya.

Editor: Fariz Abdullah

Author

Cek Berita dan Artikel yang lain di:

Google News

Terpopuler

Share post:

spot_img

Berita Lainnya
Related

Jawara Peci Merah Pergoki Ratusan Truk Sampah Diduga dari Tangsel Buang ke TPA Jatiwaringin Tiap Hari

Berita Tangerang - Warga yang tergabung dalam Jaringan Warga...

Kaget! Kok Bisa HGB Terbit untuk Jalan Lingkungan di Pondok Jengkol?

https://youtu.be/Lm5IqhPq4sQ?si=en9rs3GmLoTdRi5y Berita Tangerang - Warga Kampung Pondok Jengkol, Desa Curug...

Manajer Timnas Indonesia Mesem Nahan Tawa Ditanya Youtuber Dukung Persita atau Liverpool, Kenapa?

Berita Tangerang - Manajer Timnas Indonesia U-17 yang juga...