Pandeglang – Relawan sosial di Banten akan menggelar jambore relawan pada tanggal 20-22 Desember 2019 di wilayah terdampak tsuami selat sunda.
Kegiatan jambore yang diselenggarakan bertepatan dengan hari terjadinya tsuami selat sunda di Kabupaten Pandeglang itu akan diisi dengan beberapa rangkaian kegiatan, salah satunya tahlil dan doa bersama.
Direktur Pandeglang Care Movement (PCM) Aank Ahmed mengatakan ada sebanyak 140 relawan yang sudah melakukan konfirmasi akan mengikuti kegiatan yang akan dilaksanakan di Bumi Perkemahan Cikujang, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Pabimbang.
“Jambore ini juga sebagai wahana sharing dan upgrading keilmuan kerelawanan juga tanggap bencana, selain itu di kegiatan ini juga kita akan saling mengenal antar penggiat di komunitas yang berbeda,” katanya dalam keterangan tertulis, Rabu, 18 Desember 2019.
Jambore ini juga guna menyatukan visi serta langkah gerak yang lebih terstruktur dari komunitas relawan di Provinsi Banten.
Dalam rangkaian acara Jambore, Panitia juga akan merencanakan adanya pembagian santunan dan kegiatan sosial di daerah yang pernah terpapar tsunami selat sunda 2018 silam.
“Mudahan-mudahan kumpul kita nanti juga memberikan dampak positif bagi warga sekitar yang juga menjadi korban tsunami lalu,” tandasnya.
Sementara itu dari acara akan diisi dengan kegiatan sharing, tahlil peringatan setahun Tsunami Selat Sunda, malam keakraban juga hiburan. Kegiatan ini disuport secara swadaya oleh peserta dan sumbangsih mandiri dari personal relawan dan komunitas.
Selain itu juga akan dicanangkan petisi kemanusiaan oleh para relawan sebagai bentuk soliditas dari komunitas-komunitas relawan di Banten.
“Selain sharing kita juga akan mengisi acara dengan kegiatan-kegiatan yang memperkuat ukhuah dan keakraban antar aktivis dan relawan kemanusian yang hadir, melalui game dan talkshow,” kata Yosep Aulia Rahman seksi acara Jambore Relawan Banten 2019.
Editor: Fariz Abdullah
