Kakak Ungkap Kebiasaan Pria yang Gorok Leher dengan Mesin Gerinda di Sekretariat Masjid Al Hasaniyah Teluk Naga

Date:

Guru Ngaji di Jayanti Tewas Dibantai di Belakang Majelis Taklim Nurul Mutaqin
Foto ilustrasi: Ustaz Yahya, seorang guru ngaji di Jayanti tewas dibantai di belakang Majelis Taklim Nurul Mutaqin. (Istimewa)

Tangerang – Mustopa Kamal (30), ditemukan tewas berlumuran darah di sekretariat Masjid Al Hasaniyah, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Rabu malam, 18 Desember 2019.

Mustopa diduga tewas akibat bunuh diri dengan cara melukai lehernya dengan mesin gerinda setelah diduga tengah mengalami depresi sehingga nekat melakukan hal tersebut.

Jasad Mustopa pertama ditemukan oleh kakaknya, Wawan (34), dengan posisi tergeletak di sekretariat masjid dengan tubuh bersimbah darah. Korban juga sempat dibawa ke RS, tapi tidak tertolong.

“Saat itu, saya sehabis silaturahmi di rumah saudara dan salat Isya ke Masjid Al Hasaniyah. Biasanya korban ada di masjid, tetapi saat itu tidak ada. Lalu saya ambil wudhu di belakang,” kata Wawan seperti dilansir Sindonews.com, Kamis, 19 Desember 2019.

Tidak seperti biasa, di tempat wudhu korban juga tidak ada. Penasaran dengan adiknya yang tak juga dijumpai, Wawan mencarinya ke ruang kamar sekretariat masjid.

“Saat saya membuka pintu sekretariat, saya melihat korban sudah dalam keadaan tergeletak di lantai, dengan kondisi bersimbah darah. Saya teriak dan mencari pertolongan ke luar,” jelasnya.

Warga sekitar yang melihat Wawan berlari dan teriak lalu datang menghampiri dan bersama-sama melakukan pertolongan dengan membawa korban ke klinik terdekat.

“Saya lalu membawa korban ke klinik Khalifah sekitar jam 7 malam. Tetapi nyawa korban tidak tertolong. Lukanya sangat parah, dia kehabisan darah. Saya sudah beritahu pihak keluarga. Saya sudah ikhlas,” katanya.

Sementara itu, Kapolsek Teluknaga AKP Dodi Abdul Rohim membenarkan peristiwa tersebut. Dia mengatakan, korban mengalami depresi berat hingga nekat melakukan aksi bunuh diri.

“Korban bunuh diri menggunakan alat gerinda untuk memotong lehernya. Karena mesin gerindanya tajam dan korban sempat dibawa ke kelinik terdekat, tapi sudah meninggal dunia,” sambung Dodi.

Dilanjutkan Dodi, korban sudah lama depresi dan sering merasa ketakutan sendiri. Menurut keterangan warga sekitar, korban sudah tiga hari ini mengeluhkan sakit kepala.

“Korban bersama kakaknya sudah 10 hari ini bekerja sebagai buruh bangunan, untuk pembangunan parkiran Masjid Al Hasaniyah. Selama bekerja, korban tinggal di sekertariat masjid. Sudah dimakamkan,” pungkasnya.

Editor: Darussalam Jagad Syahdana

Sumber : Sindonews.com

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Arahan Presiden Jokowi dalam Rakernas Kesehatan Nasional di Kabupaten Tangerang

Berita Banten - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri sekaligus...

Pemindah-tanganan Aset Karantina Hewan Pemkab Tangerang yang Kini Diduga Dikuasai Pengembang Masih Misterius

Berita Tangerang - Proses pemindah-tanganan aset milik Pemkab Tangerang...

Imbauan KASN untuk Tim Sukses Sekda Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid

Berita Tangerang - Komisi Aparatur Sipil Negara atau KASN...