Pandeglang – Menjelang malam pergantian tahun baru dari 2019-2020, Majlis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pandeglang meminta warga Pandeglang tidak ugal-ugalan di jalan raya.
Menurut Ketua MUI Kabupaten Pandeglang, Tb Hamdi Ma’ani, malam pergantian tahun lebih baik diisi dengan dizikir, ketimbang ugal-ugalan di jalan raya. MUI menganggap, perbuatan tersebut mubadjir.
“Abah meminta agar warga Pandeglang tidak ugal-ugalan, kompoy, dan menghindari perbuatan mubadzir, seperti bakar petasan. Lebih baik pada malam pergantian tahun, perbanyak dzikir, ibadah kepada Allah SWT, untuk meningkatkan rasa syukur dan ke imanan,” katanya, Rabu, 25 Desember 2019.
Baca Juga: MUI Pandeglang Minta Warga Rangkul LGBT
MUI juga tidak melarang Organisasi Masyarakat atau Ormas melakukan sweeping, dengan syarat harus melibatkan aparat seperti Satpol PP dan Polisi.
“Kalau sweeping boleh-boleh saja, tetapi abah mengharapkan, memberitau dan melibatkan aparat hukum yang ada, baik Satpol PP dan Polisi,” tandasnya.
Editor: Fariz Abdullah