Pandeglang – Wilayah pesisir di Kecamatan Carita, Pandeglang porak-poranda diterjang Tsunami Selat Sunda. Satu tahun pasca kejadian itu, sejumlah Villa dan Hotel masih banyak yang belum di perbaiki.
Data yang diterima Bantenhits dari pihak Kecamatan Carita, terdapat 149 unit Villa dan Hotel rusak akibat tsunami. 53 unit diantaranya sudah di perbaiki, sisanya masih ada 96 Villa dan Hotel yang belum di perbaiki.
“Hotel dan Villa yang rusak 149 unit, yang sudah di perbaiki baru 53 unit. Iya (Masih banyak yang belum di perbaiki) sebagian ada yang ingin di jual,” kata Camat Carita, Suntama saat dihubungi Bantenhits, Kamis (26/12/2019).
Sementara Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Pandeglang, Widiasmanto beranggapan, pemilik Villa dan Hotel masih berfikir ulang untuk memperbaiki tempat usahanya, mengingat pemulihan sektor pariwisata di Pandeglang terbilang lambat.
“Kondisi pariwisatanya kurang cepat recovery, sehingga pemilik Villa dan Hotel untuk berinvestasi lagi mikir. Tetapi kalau cepat pemulihannya pemilik aset pasti segera membangun,” katanya.
Baca Juga: Potret Hotel di Carita Usai Satu Tahun Tsunami Selat Sunda, Dibiarkan Rusak Hingga ‘Gulung Tikar’
Oleh karenanya dia meminta, Pemerintah Daerah merawat para investor yang sudah lama menanamkan investasinya di bidang pariwisata, apalagi yang paling terkena dampak bencana itu adalah pelaku wisata.
Sehingga pemerintah tak semata-mata hanya mengharapkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata tanpa ada upaya pemulihan.
“Makanya saran saya, investor yang lama harus dijaga hubungan baiknya. Pemerintah perhatian juga, karena kalau mengharap PAD tapi pengusaha yang lama gak diperhatikan pemulihan ya susah juga. Sebenarnya investor yang lama cukup loyal terhadap pemerintah daerah,” tandasnya.
Editor: Fariz Abdullah