Serang – Balai BMKG Wilayah II Tangerang Selatan memantau pergerakan Gerhana Matahari Cincin di pesisir pantai Anyer, Kabupaten Serang.
Secara perlahan Gerhana Matahari Cincin mulai terlihat, pada Kamis, 26 Desember 2019. Dari hasil pantauan BMKG Wilayah II Tangerang Selatan di Anyer, pergerakan Gerhana Matahari tidak melingkar seperti cincin.
“Gambarnya tadi cukup jelas, cuacanya cukup cerah juga, masih bisa teramati. Di bagian Banten selatan, dapatanya enggak seperti cincin, lebih menyerupai bulan sabit,” kata Kasi Data dan Informasi BMKG Wilayah II Tangerang Selatan, Urip Sutiyono
Menurut Urip, pergerakan fenomena alam itu, bisa di lihat di semua daerah yang ada di Banten. Hanya saja, perbedaan rata-rata sekitar 78-79 persen cincinnya yang terlihat.
Saat melakukan pemantauan, para pengunjung di sekitar pantai Anyer, cukup antusias ketika bisa melihat secara langsung pergerakan Gerhana Matahari.
“Mereka melihat pakai kacamata, selama ini mereka hanya melihat di TV. Tapi tadi semua lihat, ada yang menyesal juga enggak bawa anaknya untuk melihat,” jelasnya.
Baca Juga: Cara Unik Ibu-ibu di Kota Serang Lihat Gerhana Matahari; Berkumpul dan Menonton Baskom Berisi Air
Sementara itu, di Kabupaten Pandeglang, ratusan warga di Kabupaten Pandeglang meluangkan waktu untuk menunaikan ibadah Salat Gerhana atau Salat Kusuf di Masjid Agung Ar-Rahman.
Sejak pagi, mereka berbondong-bondong mendatangi masjid utama di Pandeglang tersebut. Salat Gerhana baru dimulai pukul 11.00 WIB, yang diikuti oleh berbagai kalangan, baik dari masyarakat biasa, pejabat, hingga kalangan wakil rakyat.
Meski Pandeglang tidak dilintasi gerhana matahari cincin secara total, namun masyarakat tetap antusias mengikuti salat gerhana.
“Sekitar 200 jemaah mengikuti salat sunah gerhana. Pelaksanaan Salat Gerhana di Masjid Agung ini merupakan kerjasama antara DKM, Kantor Kementerian Agama Pandeglang, Pemerintah Daerah, dan Majelis Ulama Indonesia,” kata Ketua I Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Agung Ar-Rahman, Muhamad Idrus.
Editor: Fariz Abdullah