Lebak- Banjir Bandang melanda lima kecamatan di Kabupaten Lebak, Rabu, 1 Januari 2020. Masing-masing Kecamatan Sajira, Cipanas, Lebakgedong, Cimarga dan Curugbitung.
Banjir dipicu meluapnya tiga aliran sungai seperti Ciberang, Cimangenteung dan Cimaur setelah diguyur hujan semalaman.
Berdasarkan data terkini yang diterima BantenHits.com dari BPBD Kabupaten Lebak menyebutkan sedikitnya 14 unit jembatan rusak atau putus dimana 2 diantaranya merupakan jembatan permanen.
Tak hanya itu dua sekolah negeri masing-masing SDN 2 Banjaririgasi, Lebakgedong dan SMPN 4 Lebakgedong hanyut tak tersisa diterjang derasnya banjir.
“Ya itu data sementara masih ada kemungkinan bertambah,”kata Komandan Tanggap Darurat BPBD Lebak, Budi Santoso saat dihubungi BantenHits, Kamis, 2 Januari 2020.
Terpisah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lebak Wawan Ruswandi membenarkan dua sekolah negeri hanyut tak tersisa dan beberapa diantaranya mengalami kerusakan parah.
“Yang hanyut tak tersisa sedikitpun itu SDN 2 Banjar irigasi dam SMPN 4 Lebakgedong,”kata Wawan.
“Kalau SDN 1 Banjar irigasi, Lebakgedong itu jebol pagar dan kantin ada juga TK Raudhatul Hasanah di Sajira bangunannya jebol,”tambahnya.
Berikut data Ke-14 jembatan yang rusak:
- 1 unit jembatan gantung Susukan Bolang di Desa Bungur Mekar, Kecamatan Sajira.
- 1 unit jembamn permanen di Desa Sajira Kecamatan Sajira.
- 1 unit jembatan permanen di Kp. Muhara Kecamatan Lebakgedong.
- 1 unit jembatan gantung di Kp. Leuwi Sienn Desa Candi Kecamman Curugbitung.
- 1 unit jembatan gantung di Kp. Nganoeng Desa Tambak Kecamatan Cimarga.
- 1 unit jembatan gantung di Kp. Nunggul desa Tambak Kecamatan Cimarga.
- 1 unit jembatan gantung di Kp. Belahayang Desa Tambak Kecamatan Cimarga.
- 1 unit jembatan gantung di Kp. Pasir Eurih Desa Tumbak Kecamatan Cimarga.
- 1 unit jembatan gantung di Desa Bintangsari Kecamatan Cipanas.
- 2 unit jembatan gantung di Desa Haurgajrug Kecamatan Cipanas.
- 2 unit jembatan gantung di Desa Luhur Jaya Kecamatan Cipanas.
- 1 unit jembatan gantung di Desa Tanjungsari Kecamatan Maja.
Editor: Fariz Abdullah