Lebak- Kabar duka menyelimuti masyarakat Kabupaten Lebak usai banjir bandang menerjang enam kecamatan di hari awal pergantian tahun, Rabu, 1 Januari 2020. Keenam kecamatan meliputi Sajira, Cipanas, Lebakgedong, Curugbitung, Cimarga dan Maja.
Banyaknya rumah terendam, infrastruktur rusak sampai masyarakat yang terjebak membuat berbagai pihak tergugah dan bergerak bahu membahu mengevakuasi warga.
Salah satunya yang dilakukan relawan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dikomandoi tiga politikus ulung Iip Makmur, Dian Wahyudi dan Yayan Ridwa para relawan partai bulan sabit kembar ini bergerak menuju wilayah yang terisolir.
Ya, Kampung Muara, Desa Ciladaeun, Kecamatan Lebakgedong, Kabupaten Lebak berhasil disambangi para wakil rakyat itu. Meskipun harus berjalan kaki selama 1 jam lantaran kondisi jembatan yang putus dan terdapat gunung longsor.
Kepada awak media, Iip Makmur mengatakan hasil kroscek atau peninjauan relawan di Desa Ciladaeun memang miris. Masyarakat terisolir dan membutuhkan segera bantuan sembako, obat-obatan dan air bersih.
“Ada ratusan KK dimana terdapat 18 rumah yang hanyut. Masing-masing di RT 1 dan 2 itu 7 rumah dan 11 rumah di Sabrang,”kata Iip Makmur saat dihubungi melalui telepon seluler.
Anggota DPRD Provinsi Banten ini berharap pemerintah daerah segera evakuasi dengan membuka akses jalan. “Semoga yang terkena musibah senantiasa diberi kesabaran dan diganti dengan yang lebih baik,”jelasnya.
Sementara Ketua DPD PKS Lebak, Dian Wahyudi mengungkapkan akses menuju daerah Ciladaen ini terputus dimulai dari Kampung Bujal Kecamatan Cipanas terdapat beberapa longsoran ditambah kondisi jembatan yang ambruk.
“Sehingga akses terdekat harus lewat kecamatan Sobang, lokasi terdekat mencapainya hanya sampai Kampung Ciladeun, Kendaraan roda empat dam roda dua tertahan longsoran,”ungkapnya.
“Alhamdulillah sedikitnya kita bisa menyampaikan amanah bantuan untuk korban musibah banjir dan longsor di Kampung Muhara,”sambungnya.
Sementar Kepala Desa Ciladaeun kec Lebakgedong, Yayat Dimyati menyampaikan terimakasih atas bantuan dari PKS.
Kepada para donatur dan relawan Yayat juga menyampaikan keperluan lain yang mendesak, karena lokasi terisolir dan mendesak warganya juga memerlukan beberapa kebutuhan.
“Karena akses jalan terputus, Warga juga memerlukan sembako, Obat-obatan seperti obat gatel, diare, luka, pusing, masuk angin, sepatu bot, senter, juga tenda dan selimut,”katanya.
“Di sini warganya 100 kk di 2 RT, Sedangkan di sebrang jembatan yang terputus 300 kk. Jumlah Rumah roboh hanyut 7 di rt 1 dan 2, untuk disebrang 11 kk roboh hanyut. Sampai hari tadi akses terputus terisolir. Listrik dan sinyal mati total,”tambahnya.
Editor: Fariz Abdullah