Lebak- Memasuki hari ke tiga pasca banjir bandang yang menerjang Kabupaten Lebak, ratusan warga Desa Calungbungur, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak masih bertahan di posko pengungsian Gedung PGRI Sajira.
Bukan tanpa alasan, mereka memilih bertahan lantaran kondisi rumah yang masih tergenang lumpur sisa-sisa banjir hingga terbawa hanyut.
Beberapa hari di posko pengungsian rupanya membuat sejumlah warga mulai mengeluh. Ya, mereka mulai mengeluhkan kondisi kesehatan. Penyakit seperti demam, pusing, dan mual mulai menghantui para pengungsi.
“Sampai hari ketiga ada 238 orang yang dicek kesehatannya dengan keluhan rata-rata demam, pusing, mual dan luka-luka kecil saat banjir terjadi,” kata Rendi Andriyana Ciptedi, tim medis Puskesmas Pajagan kepada awak media, Jumat, 3 Januari 2020.
Sejauh ini, kata Rendi, penyakit yang dialami pengungsi masih bisa diatasi oleh tim medis. Petugas akan membawa warga ke puskesmas jika tidak memungkinkan ditangani oleh tim media di posko pengungsian.
“Kalau memang harus dirujuk, kami bawa ke rumah sakit menggunakan ambulans,” ujarnya.
Ada beberapa penyakit yang justru harus diwaspadai berpotensi dialami pengungsi pasca bencana terjadi.
“Seperti diare, DBD dan penyakit kulit. Itu biasanya yang harus diwaspadai menyerang setelah terjadi bencana,” tuturnya.
Editor: Fariz Abdullah