Bupati Iti Ngamuk kepada Petugas LMAN saat Rapat Pembahasan Waduk Karian

Date:

Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya saat memberikan keterangan pers usai menggelar rapat pembahasan waduk karian di Aula Multatuli Setda Lebak. (BantenHits.com/Fariz Abdullah).

Lebak- Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya kembali menjadi sorotan publik. Bagaimana tidak, bupati wanita pertama di Bumi Multatuli ini ngamuk atau marah dalam rapat pembahasan evaluasi kegiatan pembebasan lahan untuk waduk karian.

Berlangsung di Aula Multatuli Setda Lebak, Jumat, 10 Januari 2020. Bupati nyentrik ini naik pitam setelah mengetahui Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) tak hadir dalam rapat.

Padahal, rapat yang dihadiri BBWSC-3, BPKP Banten, BPN, kepolisian dan pemerintah desa ini untuk membahas dan mendiskusikan proses pembayaran pembebasan lahan waduk karian bagi desa yang terdampak bencana banjir bandang.

Kekesalan mantan anggota DPR RI ini juga dipicu tidak adanya konfirmasi dari pihak LMAN untuk tidak bisa hadir dalam rapat. Padahal pemberitahuan atau undangan telah dilayangkan pemerintah sejak 3 hari lalu.

Tak sampai disitu, wanita berkacamata itu lekas menghubungi salah satu pejabat di lembaga yang dipimpin Rahayu Puspasari itu.

“Cuma dari lembaga Bapak saja yang tidak hadir di sini. (Masalah) ini sudah Pak Presiden instruksikan langsung, jadi saya rasa hambatannya bukan hanya di kami,” kata Iti kepada pria di ujung telepon.

Seharusnya rapat tersebut menjadi prioritas LMAN mengingat masyarakat yang menjadi korban banjir bandang masuk di dalam kawasan yang akan dibebaskan oleh salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut. Dibandingkan dengan persoalan lain menurut Iti, persoalan yang dihadapi masyarakatnya jauh lebih mendesak.

“Ini persoalan hajat hidup orang banyak. Kalau Bapak memahami, harusnya lembaga Bapak konfirmasi tidak ada yang bisa hadir, jadi kami menyesuaikan,” kata Iti meluapkan kemarahannya.

“Percuma kita rapat disini (Setda Lebak) yang bisa memutuskan kapan membayarnya kan LMAN,”sambungnya.

Sementara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Lahan BBWSC-3 Revita Kartikasari di Kabupaten Lebak total keseluruhan lahan yang belum terbayarkan dalam proyek waduk karian sekitar 1.007 hektar. Namun yang terdampak bencana sekitar 600 hektar.

“Ada di 2 Kecamatan Sajira dan Cimarga yang terdampak. 5 desa di Kecamatan Sajira dan 1 desa di Kecamatan Cimarga kalau dihitung sekitar 600 hektare yang terdampak banjir dan belum dibayar,”katanya.

Editor: Fariz Abdullah

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Jumat Curhat Polda Metro Jaya di Legok; Cara Humanis Polsek Legok Ciptakan Kamtibmas dan Dekatkan Diri ke Warga

Berita Tangerang - Kejahatan jalanan dan kenakalan remaja menjadi...

Respons Aduan Warga, KASN Lakukan Analisa dan Akan Minta Klarifikasi Sekda Kabupaten Tangerang

Berita Tangerang - Komisi Aparatur Sipil Negara atau KASN...

Sekda Kabupaten Tangerang Dilaporkan Warga Sukamulya ke KASN terkait Dugaan Pelanggaran Etik ASN

Berita Tangerang - Sekretaris Daerah atau Sekda Kabupaten Tangerang,...

Digugat Warga dan ‘Diminta’ Pengembang, Bagaimana Nasib 24 Aset Milik Pemkab Tangerang Sekarang?

Berita Tangerang - Sedikitnya 24 aset Pemkab Tangerang saat...