Pandeglang – Ribuan rumah di Kabupaten Pandeglang, masih bertatus tidak layak huni atau RTLH. Hal itu karena, rumah-rumah tersebut belum tersentuh bantuan dari pemerintah, baik dari Kabupaten, Provinsi dan pusat.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pandeglang, Nuriah mengakui, masih banyak rumah warga di Kabupaten Pandeglang, yang berstatus tidak layak huni. Dari ribuan rumah tersebut, Dinsos Pandeglang, dari tahun 2017-2019 baru membangun 2025 RTLH.
“Angka kemiskinan kita berdasarkan Basis Data Terpadu (BDT) ada 113344. Sementara RTH yang baru terbangun sampai 2019 ini, ada 2025,” kata Nuriah, saat ditemui di Setda Pandeglang, Senin (20/1/2020).
Menurut Nuriah, untuk tahun 2020 Dinsos Pandeglang mengajukan 1000 RTLH yang akan dibangun. Dia juga menyadari, pengajuan tersebut jauh dari target, tetapi dalam pengentasan RTLH akan dilakukan secara bertahap.
“Saya harap 1000 itu bisa di realisasi, karena ternyata masih banyak rumah yang tidak layak huni di Pandeglang,” jelasnya.
Pembangunan untuk rumah tidak layak huni, lanjut mantan Camat Cimanuk itu, dilakuka juga oleh Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Pandeglang dan Provinsi.
Sementara Kepala DPKPP Pandeglang, Syarif Hidayat mengaku sudah mengajukan bantuan untuk RTLH ke pemerintah pusat. Dia berharap, dalam pengajuan itu bisa terealisasi sebanyak-banyaknya.
“Kalau kemarin kan yang di realisasi sebanayak 2744. Mudah-mudahan tahun ini juga biasa segitu. Itu juga sudah jago,” tambahnya.
Editor: Fariz Abdullah