Penumpang di Bandara Soetta Tangerang Mendadak Jatuh Lalu Meninggal Dunia, AP II Pastikan Bukan Karena Virus Corona

Date:

Suasana saat RR, eks penumpang Garuda jatuh di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Minggu malam, 26 Januari 2020. AP II memastikan penumpang tersebut bukan terpapar virus corona melainkan gagal jantung. (Foto: SindoNews.com)

Tangerang – RR (76), seorang perempuan penumpang pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA-79 rute Bandar Lampung-Jakarta, tiba-tiba terjatuh sesaat setelah tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Minggu malam, 26 Januari 2020.

Warga Kelurahan Podosari, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung ini rencananya akan meneruskan perjalanan ke Jeddah.

Setelah dievakuasi ke Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Bandara Soekarno-Hatta untuk mendapatkan pertolongan, RR kemudian dinyatakan meninggal dunia.

Dikaitkan dengan Virus Corona

Video dan foto-foto saat RR terjatuh dengan cepat menyebar, terutama di aplikasi berbagi pesan WhatApp. Foto-foto yang tersebar memunculkan dugaan yang bersangkutan terserang virus corona.

PT Angkasa Pura (AP) II Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta memastikan, penumpang yang meninggal dunia di Terminal 3 Internasional tersebut bukan karena virus corona atau pun penyakit menular.

Menurut Senior Manager of Branch Communication & Legal Bandara Soekarno-Hatta, PT AP II, Febri Toga Simatupang, penumpang tersebut meninggal dunia karena gagal jantung (Cardiac Arrest).

“Perlu kami sampaikan bahwa foto yang beredar di masyarakat dimana ada penumpang di Bandara Soekarno-Hatta yang meninggal karena virus Corona adalah tidak benar,” ungkap Febri seperti dilansir SindoNews.com, Senin, 27 Januari 2020.

Febri menjelaskan, penumpang sedianya akan melanjutkan perjalanan ke Jeddah menggunakan pesawat SV-823 rute CGK-JED.

Saat penumpang tersebut dan keluarganya hendak menuju Boarding Lounge Gate 2, tepatnya depan eskalator, penumpang tersebut mengalami lemas dan terjatuh hingga tak sadarkan diri. Penumpang tersebut kemudian dilarikan ke Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Soekarno-Hatta.

“Jadi, berdasarkan hasil koordinasi kami dengan KKP Kelas I Soekarno-Hatta, dinyatakan bahwa penumpang yang telah lanjut usia tersebut meninggal dunia karena gagal jantung,” tutur Febri.

Jenazah penumpang itu pun telah dibawa oleh pihak keluarga ke rumah duka di Kelurahan Podosari, Kecamatan Pringsewu, Pringsewu, Provinsi Lampung.

“Kami tegaskan bahwa penumpang perempuan tersebut meninggal dunia karena gagal jantung. Bukan karena penyakit menular apalagi karena virus corona,” ucapnya.

Editor: Darussalam Jagad Syahdana
Sumber: SindoNews.com

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Dua Parpol Pemilik Suara Besar di Banten Gelar Pertemuan Tertutup, Isyarat Koalisi Mencuat

Berita Banten - Partai Golkar dan Partai Gerindra yang...

Arahan Presiden Jokowi dalam Rakernas Kesehatan Nasional di Kabupaten Tangerang

Berita Banten - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri sekaligus...