Jakarta – NM, seorang pramugari Lion Air mendadak merasakan kurang sehat (unfit) dengan gejala klinis demam, batuk dan pilek.
Kondisi dirasakan NM sesaat setelah melaksanakan tugas penerbangan dengan pesawat JT-2622 rute Bandar Udara Internasional Pudong Shanghai, Tiongkok (PVG) ke Denpasar melalui Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali (DPS), Sabtu, 25 Januari 2020.
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulis kepada BantenHits.com mengungkapkan, tim medis melakukan cek darah dan tahapan pemeriksaan dada dengan menggunakan radiasi gelombang elektromagnetik (rontgen). Tim medis memberikan hasil pengecekan yaitu bagus (normal).
“Sesuai prosedur, karena NM termasuk kategori orang yang telah melakukan perjalanan dari Tiongkok, maka mengharuskan untuk dibawa ke rumah sakit rujukan agar memperoleh penanganan tepat serta pengecekan virus,” jelas Danang.
Untuk tindakan preventif, lanjutnya, yang bersangkutan segera mendapatkan penanganan cepat dan perawatan medis termasuk pemeriksaan komprehensif dan uji laboratorium.
“Kondisi NM dalam keadaan baik, suhu tubuh 36.5 derajat (normal) dan tensi darah 110/ 70 (normal). Pramugari dimaksud masih menjalani tahapan ovservasi di rumah sakit, hingga tim medis menyatakan sehat dan diperbolehkan pulang,” terangnya.
“Informasi terakhir yang Lion Air peroleh bahwa suhu tubuh tetap normal dan tidak menunjukkan adanya tanda-tanda pneumonia sesuai kriteria atau negatif terjangkit virus corona,” sambungnya.
Danang menambahkan, Lion Air menyampaikan terima kasih atas kerjasama, pengawasan dari tim kesehatan dan berbagai pihak yang terlibat.
“Lion Air selalu berkomitmen dalam memastikan keselamatan, keamanan dan kenyamanan (ensure the safety, security and comfort) penerbangan terhadap kru pesawat dan tamu atau penumpang,” ucapnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana