Banjir yang Melanda Tujuh Titik di Ibukota Provinsi Banten Dipicu Pedangkalan Muara

Date:

Banjir melanda tujuh titik di Kota Serang, Sabtu, 1 Februari 2020. (BantenHits.com/ Mahyadi)

Serang – Pedangkalan sungai dan muara disinyalir pemicu terjadinya banjir yang melanda tujuh titik di Kota Serang, Sabtu, 1 Februari 2020.

“Karena muaranya di situ apa? (Yaitu saluran) Kali Kemayungan. Ini airnya kiriman dari Ciwaka. Secara kasat mata (banjir) karena pedangkalan, ketinggian naik tadinya 30 cm malam naik 50 cm,” ungkap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang Diat kepada awak media, Sabtu, 1 Februari 2020.

Berdasarkan catatan BPBD Kota Serang, tujuh titik banjir di Kota Serang yakni Komplek Citra Gading Cipocok, Sekretariat RAPIDA Banten, komplek Untirta, Kampung Sadik Pageur Agung Walantaka, Komplek Grand Sutera, Kelurahan Teritih Walantaka, Perumahan Persada Banten Blok A dan G Kelodran Walantaka.

“KK yang terdampak masih dalam pendataan rekapan tapi data sementara udah ada sih,” ujar Diat.

Ia menerangkan untuk ketinggian banjir di beberapa titik bervariasi mulai dari 53 cm sampai 70 cm yang ada di hulu perkotaan. Namun hingga malam tadi air terus menggenangi satu kampung di Babakan Mangerong, Lingkungan Kemayungan, Kota Serang.

Hingga Minggu pagi, 2 Februari 2020, masyarakat masih bersiaga karena khawatir sewaktu-waktu naik lagi. Jika air naik terus, warga akan mengungsi sementara ke rumah Keluarga yang aman dari banjir.

“Warga sebagian ada yang ngungsi, apapun yang terjadi masyarakat siap ngungsi kita siap bantu, kita pantau,” ucapnya.

Ketua DPRD Kota Serang, Budi Rustandi saat meninjau wilayah terdampak banjir di Kota Serang, Sabtu, 1 Februari 2020. (BantenHits.com/ Mahyadi)

Dinas Harus Gerak Cepat

Ketua DPRD Kota Serang, Budi Rustandi mengimbau, dinas terkait yakni PU dan Perkim bergerak cepat melakukan penanganan banjir yang terjadi di Kota Serang. Budi juga meminta, masyarakat meningkatkan kesadaran terhadap lingkungan.

“Jangan andalkan BPBD, Damkar semua harus terlibat, saya berharap 24 OPD itu nonstop, jangan sampai masyarakat merasa dirugikan terlalu lama,” harapnya.

“Kepada masyarakat kesadaran ditingkatkan lagi insyaAllah besok akan dibongkar, karena selain hujan endapan sampah juga dan mengakibatkan sampah ke mana-mana,” sambungnya.

Budi juga meminta, Dinas PU Kota Serang, segera melakukan normalisasi pengerukan akibat pedangkalan yang terjadi di sungai yang ada di hulu Lingkungan Parung, Kota Serang.

“Ketika airnya sudah mengalir deras, nah di sininya harus plong juga dan kita juga akan kerja bakti bersihkan di mana saya yang ada sumbatan dibersihin besok,” tukasnya.

Editor: Darussalam Jagad Syahdana

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Jumat Curhat Polda Metro Jaya di Legok; Cara Humanis Polsek Legok Ciptakan Kamtibmas dan Dekatkan Diri ke Warga

Berita Tangerang - Kejahatan jalanan dan kenakalan remaja menjadi...

Respons Aduan Warga, KASN Lakukan Analisa dan Akan Minta Klarifikasi Sekda Kabupaten Tangerang

Berita Tangerang - Komisi Aparatur Sipil Negara atau KASN...

Sekda Kabupaten Tangerang Dilaporkan Warga Sukamulya ke KASN terkait Dugaan Pelanggaran Etik ASN

Berita Tangerang - Sekretaris Daerah atau Sekda Kabupaten Tangerang,...