Lebak- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak mencatat terdapat 17 warga di bumi multatuli yang terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD) di sepanjang Januari 2020. Mereka berasal dari Kecamatan Rangkasbitung, Warunggunung, Sajira dan Gunung Kencana.
“Mereka (korban) berusia 0-18 tahun. Semuanya sudah sehat karena begitu terdeteksi juga langsung mendapatkan perawatan intensif dari pihak rumag sakit maupun puskesmas,”kata Plt Kepala Dinkes Lebak, Triatno Supiono, Senin, 10 Februari 2020.
Menurutnya, keempat daerah itu yakni Kecamatan Rangkasbitung, Warunggunung, Sajira dan Gunung Kencana memang masuk dalam daerah rawan DBD.
Untuk mengantisipasi semakin meluasnya penyakit mematikan tersebut, Dinkes juga telah mensosialisasikan kepada masyarakat melalui Puskesmas-Puskesmas dan unit pelayanan kesehatan lainnya agar menghidupkan pola 3M atau mengubur, menutup, dan menguras. Tujuannya, tambah dia, agar jentik nyamuk aedes aegypti yang menjadi penyebab penyakit DBD tidak mudah bersarang.
”Masyarakat juga harus peka terhadap lingkungan sendiri, jika ditemukan genangan air segera tutup, karena itu akan menjadi sarang berkembang biaknya nyamuk DBD,” tuturnya.
Selain itu, tambah Plt Kadinkes, dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan pengasapan atau fogging di tempat – tempat rawan bersarangnya nyamuk tersebut.
“Aabila ada beberapa kasus penyebaran DBD di suatu tempat, maka kami akan melakukan investigasi terlebih dahulu apakah itu disebabkan oleh daerah sekitar ataupun luar. Jika sudah diketahui penyebabnya maka kami akan melakukan beberapa tindakan, salah satunya dengan cara fogging guna membunuh nyamuk DBD dewasa,” pungkasnya.
Editor: Fariz Abdullah