Pengunjung yang Buat Video YouTube di Taman Hutan Kota Jombang Harus Bayar ke Preman

Date:

Pengacara alfan Sari peragakan jurus Kempo
Pengacara Alfan Sari menggunakan jurus Kempo melumpuhkan preman yang mengadang dalam video kreatif yang dibuatnya. (Tangkap layar YouTube)

Tangsel – Aksi pria diduga preman di Taman Hutan Kota Jombang yang terletak di Jalan Pertanian, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) membuat pengunjung tak nyaman.

Orang-orang diduga preman membuat resah pengunjung. Padahal, Taman di kawasan kali mati yang baru diresmikan oleh Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany pada Minggu 9 Februari 2020 ini, tengah ramai dipenuhi pengunjung yang datang dari berbagai lokasi.

Dikutip BantenHits.com dari Okezone.com beberapa pria diduga preman itu di antaranya menarik tarif parkir yang sebenarnya sudah dikelola karang taruna setempat.

Salah satu pengunjung yakni Rbn (25) mengatakan langkahnya dihentikan oleh seorang pemuda kumal beberapa meter setelah memarkirkan motornya.

“Iya diadang, terus ditanya-tanyain. Mungkin karena saya datang berlima tadi. Jadi kata preman itu, kalau mau buat video, rekam di Youtube, harus bayar ke dia. Tadi dibilang ratusan ribu kalau enggak salah,” ungkapnya di Taman Hutan Kota Jombang, Rabu 12 Februari 2020.

Sejatinya pengelolaan Taman Hutan Kota Jombang telah dilakukan oleh karang taruna setempat. Baik itu untuk keamanan parkir kendaraan, kebersihan, hingga menjaga ketertiban yang ada. Meski begitu, beberapa orang diduga preman tersebut berusaha mengambil alih lapak parkir.

Arogansi mereka membuat gerah pula pemuda karang taruna dari warga sekitar. Tapi apa boleh buat, demi menghindari gesekan lalu pengurus karang taruna dan warga setempat memilih mengalah.

“Mereka minta parkiran diambil alih sama mereka semua. Padahal kalau karang taruna yang kelola nanti jelas pertanggungjawaban uang karcisnya, bisa untuk menambah kas lingkungan, kebersihan, dan lain-lain. Kalau sama mereka, ya enggak tahu bakal dikemanain uangnya,” tutur salah satu warga berinisial DN.

“Kita berharap pemerintah mau turun tangan, apa ngerahin Satpol PP ke sini atau seperti apa untuk keamanannya, yang penting tidak ada gesekan antara karang taruna dan preman itu,” ungkapnya.

Editor: Darussalam Jagad Syahdana
Sumber: Okezone.com

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Jumat Curhat Polda Metro Jaya di Legok; Cara Humanis Polsek Legok Ciptakan Kamtibmas dan Dekatkan Diri ke Warga

Berita Tangerang - Kejahatan jalanan dan kenakalan remaja menjadi...

Respons Aduan Warga, KASN Lakukan Analisa dan Akan Minta Klarifikasi Sekda Kabupaten Tangerang

Berita Tangerang - Komisi Aparatur Sipil Negara atau KASN...

Sekda Kabupaten Tangerang Dilaporkan Warga Sukamulya ke KASN terkait Dugaan Pelanggaran Etik ASN

Berita Tangerang - Sekretaris Daerah atau Sekda Kabupaten Tangerang,...