Lebak- Sedikitnya 100 sedotan stainless dibagikan pelajar kelas XII SMA Negeri 3 Rangkasbitung, Senin, 17 Februari 2020. Tujuannya untuk mengurangi penggunaan bahkan menghentikan sampah plastik.
Kegiatan yang digagas pelajar-pelajar cantik ini dibagikan secara merata terhadap guru-guru dan pelajar lainnya.
Kepala sekolah SMA Negeri 3 Rangkasbitung, Ucu Lena Murtadewi mengapresiasi kegiatan bagi-bagi sedotan stainless yang digagas pelajar kelas XII. Dengan demikian, menurut Ucu, antara pelajar dan sekolah telah terbangun kesepahaman untuk mengurangi penggunaan sampah plastik.
“Mereka bagikan 100 sedotan ke sesama temannya dan dewan guru. Ya itu tadi untuk mengurangi sampah plastik,”kata Ucu saat dihubungi BantenHits.com.
SMA Negeri 3 Rangkasbitung, menurut Ucu juga telah memiliki beberapa program untuk mengurangi sampah plastik. Salah satunya penerapan program Senin dan Kamis sekolah dan lingkungan tanpa sampah.
“Di Minggu ke 4 juga sama program sekolah dan lingkungan tanpa sampah kita terapkan. Jadi penerapannya setiap hari Senin dan Kamis para pelajar kalau jajan tidak boleh dibuang sembarangan, harus dibawa pulang,”paparnya.
Program ini kata Ucu sekaligus untuk mendidik para pelajar sadar akan dampak negatif dari penggunaan sampah plastik dalam kehidupan sehari-hari.
“Kita bisa bayangkan setiap hari banyak sampah, terus kalau sudah menumpuk akhirnya dibawa ke tempat pembuangan sampah akhir di luar kota Rangkasbitung. Terbayang tidak, bagaimana keadaan masyarakat yang hidup di tengah atau berdekatan dengan tempat pembuangan sampah? Pastinya bau dan bibit penyakit mengancam kehidupan mereka,”jelasnya.
Ucu mengklaim para pedagang di dalam kawasan SMA Negeri 3 Rangkasbitung telah dilarang untuk menyediakan kantong plastik.
“Mereka (Pedagang) tidak boleh menyediakan kantong plastik. Jadi kalau jajan tidak boleh pakai kantong plastik,”tandasnya.
Editor: Fariz Abdullah