Cilegon – Kaherul Anwar (40), satu dari dua korban penyerangan kelompok bersenjata saat memgawal mobil limbah tambang di Kampung Pangrango Dukuh, Desa Pengarengan, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang, Senin, 17 Februari 2020 akhirnya meregang nyawa.
Khaerul yang sempat mendapatkan perawatan medis secara intensif di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Cilegon, tak bisa diselamatkan karena luka sabetan golok yang dialaminya terlalu parah.
Wartawan BantenHits.com Iyus Lesmana melaporkan, Khaerul yang merupakan adik Kepala Desa Pengarengan Saifulloh tersebut mengalami luka pada bagian dada.
“Benar satu korban MD (meninggal dunia), korban inisial K (Khaerul Anwar),” ujar Kasat Reskrim Polres Cilegon, AKP Zamrul Aini saat dikonfirmasi awak media.
Sebelumnya diberitakan, selain Khaerul, dalam peristiwa penyerangan tersebut dua rekannya juga mengalami luka, yakni Syafrudin (45) dan Nursidi (37).
Motif pembacokan tersebut diduga dipicu akibat persaingan bisnis antara korban dan para pelaku. Saat ini kasus tersebut tengah ditangani Satreskrim Polres Cilegon.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana