Serang- Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten Jacob Hendrik P meminta organisasi kepemudaan seperti Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) aktif mengawasi anggaran pembangunan di Tanah Jawara.
Pasalnya, belakangan ini seluruh korps adhyaksa di Provinsi Banten baru saja berhasil menyelematkan uang negara sebesar Rp 7,8 miliar dari perkara korupsi.
“KNPI harus kritis (awasi anggaran pembangunan-red). Ikut menyelamatkan aset negara dan keuangn negara akibat penyalahgunaan wewenang,”kata Hendrik saat menerima kunjungan Dewan Pengurus Daerah (DPD) KNPI Provinsi Banten di ruang kerjanya, Kamis, 27 Februari 2020.
Kata Hendrik, KNPI harus berani melaporkan jika ada mata anggaran program tidak sesuai peruntukan lantaran bisa menjadi masalah.
Sementara Wakil Ketua DPD KNPI Banten Ferry Renaldy menyambut baik ajakan tersebut. Kata dia, kedatangannya ke Kejati Banten tidak lain untuk membangun sinergitas.
“Tentu ini sinyal yang baik dan tugas kita juga untuk memastikan pembangunan berjalan baik sehingga bermanfaat bagi masyarakat,” ucapnya.
“Transparansi ini kunci untuk mencegah penyelewengan, dan itu akan mendorong pembangunan tepat sasaran dan target,”tambah Bendahara Umum DPD KNPI Banten Achmad Baiquni.
Editor: Fariz Abdullah