Cilegon- Sejumlah petani di Lingkungan Gunung Asem, Kelurahan Lebak Denok, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon harus merelakan padi yang ditanamnya gagal panen. Menyusul ambrolnya Tembok Penahan Tanah (TPT) Jalan Aat-Rusli KM 8, Rabu, 26 Februari 2020.
Longsoran TPT yang baru saja diperbaiki Pemerintah Kota Cilegon beberapa waktu lalu itu menimbun sejumlah pesawahan warga sekitar.
Lurah Lebak Denok, Halil saat dihubungi BantenHits.com membenarkan TPT di Jalan Aat-Rusli yang santer dikenal Jalan Lingkar Selatan (JLS) itu ambrol. Kata, Halil, pemicu ambrolnya tidak lain akibat akibat terjadinya penyumbatan aliran air di gorong-gorong oleh batu serta curah hujan yang cukup tinggi.
“Kemarin selain curah hujan yang tinggi disebelahnya juga ada yang melakukan pemerataan ngeruk tanah, siapa saya juga tidak tau tidak pernah datang ke Kantor Kelurahan untuk melapor sampai hari ini siapa saya tidak tahu dapat cerita saja dari RT dan Masyarakat,”kata Halil, Kamis, 27 Februari 2020.
Halil mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang ( DPUTR ) Kota Cilegon serta berbagai pihak terkait saat TPT ambrol.
“Sudah koordinasi dengan DPUTR dan akan segera dilakukan perbaikan, BPDB juga sudah tinggal seperti apa PU nya, sebelumnya juga pernah dibangun pada tahun sebelumnya sekitar 2018 atau 2019,”ungkapnya.
Ia berharap perbaikan segera dilakukan lantaran musim penghujan melanda Kota Cilegon. Ia mengkhawatirkan jika debit air yang cukup tinggi akibat hujan deras dapat menggerus tanah yang ada di lokasi TPT.
“Takut air malah menggerus tanah lama-lama bisa berbahaya di JLS, semoga cepat untuk dilakukan perbaikan TPT. Ini juga saya dapat laporan kalau petani sampai gagal panen karena lahannya tertimbun tanah,”tandasnya.
Editor: Fariz Abdullah
