Emak-emak di Kota Serang Berjuang Sendirian Hadapi Jambret di Halaman Kantor Pemerintahan

Date:

Rekaman CCTV memperlihatkan seorang emak-emak dijambret di halaman Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Kependudukan dan Keluarga Berencana (DP3KKB) Kabupaten Serang. (Tangkap layar/ istimewa)

Serang – Seorang wanita sudah berumur alias emak-emak di Kota Serang, menjadi korban pejambretan dua pemuda, Jumat siang, 6 Maret 2020.

Aksi para bandit jalanan ini tergolong nekat. Selain dilakukan siang hari saat jalanan ramai, pelaku melancarkan aksinya di halaman kantor pemerintahan, yakni Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Kependudukan dan Keluarga Berencana (DP3KKB) Kabupaten Serang.

Peristiwa tersebut terekam kamera pemantau tersembunyi alias CCTV. Dalam rekaman terlihat pelaku berjumlah dua orang.

Kedua pelaku terlihat sudah mengikuti korbanya dari belakang mengunakan sepeda motor. Setibanya di lokasi satu pelaku yang saat itu berada di belakang turun dan menghampiri korban yang keluar dari mobil.

Tidak lama kemudian pelaku yang mengenakan switer hitam lengan putih dan memakai topi datang dan langsung menarik tas milik korban.

Korban tampak sempat terlihat terlibat tarik menarik dengan korban. Meski di tengah keramaian, tak terlihat ada warga lain mencoba membantu korban.

Sementara, setelah berhasil merampas tas korban, pelaku langsung kabur menggunakan sepeda motor.

Kapolres Serang Kota AKBP Edhy Cahyono mengatakan, jajarannya tengah memburu pelaku jambret yang beraksi di kantor pemerintahan. (BantenHits.com/ Mahyadi)

Kapolres Serang Kota AKBP Edhy Cahyono mengaku, pihaknya tengah mengidentifikasi para pelaku dengan menganalisa rekaman CCTV.

“Sudah kelihatan itu (ciri-ciri pelaku). Sekarang kita sedang dalam tahap penyelidikan ya. Memang belum bisa kita publish. Kemarin CCTV sudah kita ambil ya, sudah kita coba untuk dianalisa mudah-mudahan dalam waktu dekat segera terungkap,” kata Edhi Cahyono di Kota Serang, Senin 9 Maret 2020.

Dari keterangan penyelidikan, lanjutnya, korban tidak mengetahui ada satu sepeda motor yang mengikuti dirinya dari berakang.

“Sementara ini yang diambil laptop. Korban ini nggak tau dibuntuti jadi memang korban tidak tahu kemudian terjadi perampasan,” tungkansya.

Edhy mengimbau kepada seluruh masyarakat dan jajaran pemerintahan ketika mengambil uang dalam jumlah yang banyak untuk segera menghubungi kepolisian agar dapat kawalan ketat.

“(Pengawalan) itu tidak bayar alias gratis ya. Kita siapkan pengawalan selama nanti bisa kita sinkronkan waktu antara petugas dengan proses pengambilan uangnya,” pungkasnya.

Editor: Darussalam Jagad Syahdana

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Jumat Curhat Polda Metro Jaya di Legok; Cara Humanis Polsek Legok Ciptakan Kamtibmas dan Dekatkan Diri ke Warga

Berita Tangerang - Kejahatan jalanan dan kenakalan remaja menjadi...

Respons Aduan Warga, KASN Lakukan Analisa dan Akan Minta Klarifikasi Sekda Kabupaten Tangerang

Berita Tangerang - Komisi Aparatur Sipil Negara atau KASN...

Sekda Kabupaten Tangerang Dilaporkan Warga Sukamulya ke KASN terkait Dugaan Pelanggaran Etik ASN

Berita Tangerang - Sekretaris Daerah atau Sekda Kabupaten Tangerang,...

Digugat Warga dan ‘Diminta’ Pengembang, Bagaimana Nasib 24 Aset Milik Pemkab Tangerang Sekarang?

Berita Tangerang - Sedikitnya 24 aset Pemkab Tangerang saat...