Serang – Penyelenggaraan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) XVII 2020 Provinsi Banten yang akan digelar di Kota Tangerang Selatan, 23 – 27 Maret 2020, dipastikan bakal digelar tanpa melibatkan massa.
Langkah ini sebagai bentuk kesiapsiagaan dan kewaspadaan Provinsi Banten dalam mencegah penyebaran virus corona 2019.
Keputusan tak melibatkan massa dalam MTQ XVII ditetapkan usai Rapat Koordinasi Penyelenggaraan MTQ XVII 2020 Provinsi Banten di Ruang Rapat Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Rabu, 11 Maret 2020.
Melalui keterangan tertulis Diskominfo Provinsi Banten, Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) mengaku dihubungi Wali Kota Tangerang Airin Rachmi Diany terkait penyelenggaraan MTQ XVII 2020 Provinsi Banten yang bakal diselenggarakan di Kota Tangerang Selatan bertepatan dengan berjangkitnya Virus Corona.
“Saya memahami pertimbangan Bu Airin. Kalau sampai terjadi pada seseorang, kita bisa disalahkan. Dalam kondisi seperti ini kok tetap diselenggarakan. Kita pertimbangkan manfaat /maslahat dan madharatnya,” ungkap Gubernur WH.
“Sedapat mungkin, kita sebagai pemimpin mampu memberikan keamanan dan kenyamanan kepada rakyat kita. Meskipun hanya satu orang,” tambahnya.
Sementara itu, Airin Rachmi mengaku sudah melakukan konsultasi ke Kementerian Kesehatan Republik Indonesia terkait penyelenggaran MTQ XVII 2020 Provinsi Banten.
“MTQ XVII 2020 Provinsi Banten disederhanakan, untuk mengirim kafilah Banten. Yang penting tujuan tercapai. Tidak ada pawai ta’aruf. Pelaksanaakan dalam ruangan untuk pencegahan. Menghindari kerumunan sesuai dengan saran Kementerian Kesehatan,” jelasnya kepada wartawan.
MTQ XVII 2020 Provinsi Banten digelar untuk menjaring anggota tim kafilah Provinsi Banten untuk MTQ Nasional XXVII 2020 di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat.
Turut hadir dalam rapat koordinasi Ketua LPTQ Provinsi Banten Syibli Syarjaya, Ketua Panitia MTQ XVII 2020 Provinsi Banten Soleh Hidayat, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, serta sekretaris kabupaten/kota se Provinsi Banten.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana