Tragis! Berjarak ‘Selemparan Pandangan Mata’ dari Ibukota Jakarta, Ternyata Masih Ada Kampung di Kabupaten Tangerang Tak Teraliri Listrik

Date:

Mulyanto, anggota FPKS DPR RI dari Daerah Pemilihan Banten 3 yang meliputi Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Kota Tangerang melakukan kunjungan kerja reses ke Kantor PLN Cikupa Tangerang, Senin, 9 Maret 2020. Dalam kunjungan tersebut terungkap, masih ada wilayah di Kabupaten Tangerang belum teraliri listrik. (Foto: Istimewa)

Tangerang – Sebuah ironi yang sudah terjadi berpuluh tahun terungkap di Kabupaten Tangerang, wilayah yang hanya berjarak ‘selemparan pandangan mata’ dari Ibukota Jakarta.

Ironi itu terjadi di Kampung Cikuda, Kelurahan Cisauk, Kabupaten Tangerang. Warga di kampung tersebut hingga saat ini belum pernah menikmati aliran listrik.

Hal itu terkuak saat Mulyanto, anggota FPKS DPR RI dari Daerah Pemilihan Banten 3 yang meliputi Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Kota Tangerang melakukan kunjungan kerja reses ke Kantor PLN Cikupa Tangerang, Senin, 9 Maret 2020.

Ketiadaan listrik di wilayah Kabupaten Tangerang sangat disesalkan pria yang juga anggota Komisi VII Bidang Iptek, Energi dan Lingkungan Hidup DPR RI ini.

“Jadi sangat tidak masuk akal kalau di Kabupaten Tangerang masih ada daerah yang belum teraliri listrik,” tegas Mulyanto melalui keterangan tertulis yang diterima BantenHits.com.

Menurutnya, listrik bagi masyarakat sudah menjadi kebutuhan sehari-hari yang sangat penting, bukan hanya untuk keperluan rumah tangga tapi juga sebagai penunjang kegiatan ekonomi masyarakat.

Pemerintah melalui PT PLN sendiri menyadari kebutuhan tersebut. Itu sebabnya Pemerintah menargetkan seluruh wilayah di Indonesia dapat teraliri listrik di tahun 2019.

Mulyanto merasa heran, di Kabupaten Tangerang yang secara geografis tidak jauh dari ibukota saja masih ada wilayah yang belum teraliri listrik.

“Aalagi wilayah lain yang termasuk daerah 3T, terluar, terdalam dan terpencil,” sindirnya.

Dalam kunjungan kerja reses ke Kantor PLN Cikupa itu, Mulyanto minta PLN memperhatikan capaian target elektrifikasi di Kabupaten Tangerang. Menurut Mulyanto harusnya Kabupaten Tangerang sudah 100% teraliri listrik.

Bukan hanya karena lokasinya tidak jauh dari ibukota tapi di Kabupaten Tangerang juga terdapat pembangkit listrik dengan kapasitas produksi yang besar.

Untuk itu Mulyanto minta PLN membuat program yang dapat merealisasikan target elektrifikasi itu. Mulyanto mengimbau PLN bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Tangerang menyelenggarakan bantuan pemasangan listrik bagi keluarga tidak mampu. Anggaran bisa dialokasikan dalam APBD dan dana bina lingkungan atau CSR PLN.

“Bila kecepatannya pemasangan listrik baru untuk warga kurang mampu tetap seperti sekarang ini, maka mustahil target tersebut tercapai. Perlu kerja cepat dan perhatian yang sungguh-sungguh Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang dan PLN itu sendiri,” tegas Mulyanto.

Dalam kunjungan tersebut Mulyanto didampingi anggota DPRD Provinsi Banten Asnin Syafiudin dan anggota DPRD Kabupaten Tangerang Hidayatullah dan Nawawi. Ketiganya dari Fraksi PKS.

Masih Banyak Kampung Dilanda Kegelapan

Kabid Humas Pemkab Tangerang Munir mengakui Kampung Cikuda, Kelurahan Cisauk, belum teraliri listrik. Bahkan, menurutnya, tak hanya di Cikuda, tapi masih ada wilayah lainnya yang hingga saat ini belum teraliri listrik.

“Bukan hanya di situ wilayah lain pun masih ada. Masih ada untuk wilayah (kampung) tertentu,” jelas Munir saat dihubungi BantenHits.com, Rabu, 11 Maret 2020.

Namun, Munir tak merinci wilayah mana saja di Kabupaten Tangerang yang masih belum merdeka dari kegelapan menahun. Munir hanya menyebut, Pemerintah Kabupaten Tangerang sudah mengusulkan kepada pemerintah pusat supaya wilayah tersebut bisa teraliri listrik.

“Pemkab (Tangerang) sudah mengusulkan ke pusat. Karena listrik kewenangan pusat,” ujarnya.

Saat ditanya apakah, Pemkab Tangerang sudah mendapat penjelasan dari PLN soal wilayah di Kabupaten Tangerang belum teraliri listrik selama puluhan tahun, Munir mengaku masih harus berkoordinasi dengan dinas terkait.

“Untuk pastinya harus koordinasi dulu ke dinas perindag,” jelasnya.

Editor: Darussalam Jagad Syahdana

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Dua Parpol Pemilik Suara Besar di Banten Gelar Pertemuan Tertutup, Isyarat Koalisi Mencuat

Berita Banten - Partai Golkar dan Partai Gerindra yang...

Arahan Presiden Jokowi dalam Rakernas Kesehatan Nasional di Kabupaten Tangerang

Berita Banten - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri sekaligus...