Lebak- Masyarakat Kabupaten Lebak dibuat heboh oleh adanya kabar burung seorang warga Kabupaten Lebak suspect Corona. Pria berinisal R (22) itu dikabarkan terinveksi virus Covid-19 setelah pulang dari ibu kota Jakarta.
Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak membantah keras kabar burung tersebut. Melalui Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan, dr. Firman Rahmatullah pasien atas nama R (22) negatif terinfeksi virus Corona.
Ia membenarkan pasien R saat ini menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD dr. Adjidarmo. Bukan tanpa sebab, semulanya pasien mengeluhkan mual, batuk pilek, lemas dan sesak.
“Memang ada pasien yang datang ke RSUD dr. Adjidarmo mengeluh panas tinggi, mual, lemas, sesak dan batuk pilek. Pasien baru pulang dari Jakarta berjualan Es,”kata Firman saat konferensi pers kepada awak media, Kamis, 12 Maret 2020.
Dari hasil observasi, kata Firman, pasien R dinyatakan negatif suspect virus Corona. Gejala yang ditunjukan penjual es itu jauh dari kriteria virus mematikan asal Wuhan, China.
“Kabar positif corona itu hoaks. Karena memang setelah di observasi itu jauh dari kriteria Corona,”katanya.
Meski demikian, lanjut Firman, saat ini pasien R masih dalam pengawasan tim kesehatan RSUD dr. Adjidarmo dan Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak.
“Selama dua hari kedepan masih kita awasi, kita rawat di ruang isolasi. Hari ini pasien R membaik sudah tidak panas lagi,”jelasnya.
Firman berharap masyarakat Kabupaten Lebak agar tidak perlu resah dan khawatir mengenai virus corona. “Tidak perlu resah, masyarakat harus tenang. Terapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBs),”imbuhnya.
Editor: Fariz Abdullah